06 Agustus 2019
08:02 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi, mengusulkan perbaikan Rumah Singgah Si Pitung masuk dalam salah satu destinasi wisata budaya. Usulan ini diutarakan oleh Ketua Bamus Betawi, Abraham Lunggana, saat melakukan audiensi dengan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara, Senin (5/8).
“Semua destinasi yang menyangkut kebudayaan Betawi menjadi bagian pokok pikiran Bamus Betawi untuk dibahas,” ujar pria yang dikenal dengan Haji Lulung ini, Senin (5/8), sebagaimana ditulis di beritajakarta.id.
Selain perbaikan, ia juga menyarankan, agar pemerintah menggratiskan retribusi bagi pengunjung Rumah Singgah Si Pitung. Dengan begitu, diharapkan semakin banyak warga yang mau berkunjung dan lebih mengenal budaya Betawi.
Sebagai gambaran, Rumah Singgah si Pitung terletak di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Rumah panggung berpelitur merah kecokelatan itu banyak yang percaya bahwa rumah itu pernah ditinggali sang legenda Betawi yang memiliki nama asli Ahmad Nitikusumah. Ditengarai, si Pitung singgah di rumah tersebut pada dekade 1890-an.
Menanggapi usulan Bamus Betawi, Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau menyambut baik audiensi yang diinisiasi Bamus Betawi itu. Apalagi dengan tujuan pertemuan dalam rangka peningkatan pelestarian kebudayaan Betawi yang berada di Jakarta Utara. “Kita menyambut baik,” ujarnya.
Sebelumnya pun, Pemkot Jakarta Utara, menampilkan miniatur rumah singgah Si Pitung di ajang Lebaran Betawi 2019 yang digelar di area Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (19/7).
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Sudin Parbud) Jakarta Utara, Rus Suharto mengatakan, miniatur rumah singgah Si Pitung merupakan warisan budaya khas masyarakat pesisir Jakarta Utara. Miniatur yang dipamerkan mirip dengan aslinya, berbentuk panggung dengan dominasi warna merah.
“Ini sudah menjadi ciri khas masyarakat Betawi di pesisir Jakarta Utara,” katanya kala itu.
Dijelaskan Rus, rumah Si Pitung dikelilingi enam rumah Betawi dari tiap kecamatan yang berada di area rumah Wali Kota Jakarta Utara. Desain masing-masing rumah dilengkapi dengan berbagai ornamen khas Betawi antara lain Ondel-ondel, Gigi Balang, hingga Kembang Kelapa. (Fajar Setyadi)