18 Desember 2018
14:14 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Badan Musyawarah (Bamus) Betawi mengaku geram melihat ondel-ondel berkeliaran di jalanan Jakarta. Pasalnya, ondel-ondel yang biasa digunakan untuk perayaan adat betawi, justru disalahgunakan untuk mengamen atau ‘minta-minta’.
Hal ini diungkapkan Ketua Majelis Tinggi Bamus Betawi Eddie Marzuki Nalapraya. Dia menyatakan pengamen ondel-ondel bisa menurunkan citra Betawi, meskipun menonjolkan eksistensinya di jalanan.
“Sebetulnya bagus ondel-ondel ini diangkat buat eksistensi budaya kita (Betawi), tapi enggak baik itu dengan cara minta-minta (ngamen),” tegasnya, saat dihubungi Validnews, Selasa (18/12).
Adapun dirinya meminta kepada instansi pemerintah untuk menindak para pelaku yang kerap kali menggunakan ondel-ondel untuk mengamen.
“Saya serahkan kepada Pemprov DKI Jakarta maupun Satpol PP untuk menindak ini,” tambahnya.
Sebab, lanjut dia, Bamus tidak memiliki hak untuk menangani para pengamen boneka raksasa tersebut. Hanya saja, pihaknya bisa membantu memberikan arahan dan nasihat melalui Bamus Betawi yang tersebar di setiap wilayah DKI Jakarta.
“Kami tidak punya alat apa-apa, cuma kita bisa membantu kasih arahan dan nasihat saja,” tutup Eddie. (Fajar Setyadi)