c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

10 September 2020

18:00 WIB

Awasi Protokol Kesehatan, Polri Berencana Berdayakan Preman Pasar

Preman-preman pasar akan tetap dipantau oleh aparat TNI-Polri agar pelaksanaannya tidak menyalahi aturan dan pelaksanaannya tetap mengedepankan cara humanis.

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Awasi Protokol Kesehatan, Polri Berencana Berdayakan Preman Pasar
Awasi Protokol Kesehatan, Polri Berencana Berdayakan Preman Pasar
Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono (tengah) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana memberikan pemaparan tentang Operasi Yustisi dan Pilkada 2020 Aman dan Sehat di Mako Polda Metro Jaya. ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

JAKARTA – Pasar tradisonal dianggap berpotensi tinggi menjadi klaster penyebaran covid-19. Pasalnya, banyak pedagang maupun pengunjung pasar yang abai dengan protokol kesehatan.

Menanggapi hal ini, Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono berencana memberdayakan preman pasar, untuk membantu pengawasan protokol kesehatan terhadap pengunjung pasar. Sosok yang disegani di pasar tersebut, diharap bisa membantu mengingatkan seisi pasar untuk menjaga protokol kesehatan.

“Kita juga berharap penegak disiplin internal di klaster pasar, di situ kan ada jeger-jeger-nya di pasar, kita jadikan penegak disiplin," kata Gatot di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (10/9).

Meski demikian, Gatot menegaskan mereka akan tetap dipantau oleh TNI dan Polri agar pelaksanaannya tidak menyalahi aturan dan pelaksanaannya akan tetap mengedepankan cara humanis.

"Kita harapkan menerapkan disiplin tapi tetap diarahkan oleh TNI polri dengan cara-cara humanis," kata Wakil Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.

Gatot juga mengatakan penegakan disiplin dengan operasi yustisi kali ini akan melibatkan institusi penegak hukum lainnya dengan sanksi yang lebih tegas.

"Ini kita gabungan melibatkan juga jaksa, kamtib kita lakukan secara serentak di seluruh Indonesia dan akan ada sanksi yang lebih tegas," katanya.

Kemudian untuk mendukung kebijakan tersebut, kata Gatot, TNI-Polri bersama Satgas covid-19 hingga KPU membagikan sebanyak 34 juta masker lebih ke seluruh wilayah Indonesia

Pembagian itu juga dalam rangka kampanye jaga jarak untuk menghindari kerumunan dalam rangka Operasi Yustisi dan Pilkada 2020 aman dan sehat. Pembagian masker itu berlangsung serentak hari di seluruh Indonesia.

"Total masker secara simbolik seluruh Indonesia ada 34 juta lebih buah masker akan dibagikan secara serentak hari ini dan besok," imbuhnya.

Petugas keamanan berjaga di Pasar Cempaka Putih, Jakarta, Senin (13/7/2020). Pengelola Pasar Cempaka Putih menutup sementara pasar tersebut dari Senin (13/7) hingga Rabu (15/7) menyusul 41 orang pedagang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap (swab test) dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). ANTARAFOTO/Nova Wahyudi.

 

Kampanye Protokol Kesehatan
Sementara itu, Polda Metro Jaya membagikan lima juta masker secara serentak di seluruh wilayah DKI Jakarta, Bekasi, Depok dan Tangerang. Pembagian ini dijalankan sambil mengampanyekan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.

"Hari ini untuk Polda Metro Jaya saja lima juta masker yang nantinya didistribusikan ke-13 Polres serempak di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Kamis.

Yusri mengatakan, pembagian masker juga dilaksanakan serentak oleh Polda se-Indonesia. Kegiatan pembagian masker secara nasional oleh jajaran kepolisian juga ditayangkan secara live streaming dari Lapangan Promoter Polda Metro Jaya.

"Secara nasional nanti semua Polda, Polres itu serentak secara virtual. Nanti disaksikan juga secara virtual oleh gubernur-gubernurnya," ungkap Yusri.

Pembagian masker tersebut mengusung tema "Pembagian Masker Secara Serentak, Kampanye Jaga Jarak, Hindari Kerumunan Dalam Rangka Operasi Yustisi Penggunaan Masker dan Pilkada 2020 Yang Aman, Damai dan Sehat".

Acara yang berlangsung di Polda Metro Jaya itu dihadiri oleh Wakasad Letjen Moch Fachrudin, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kepala BNPB Doni Monardo. Hadir juga Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga perwakilan KPU, MUI serta pasangan calon pilkada. (Faisal Rachman)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar