27 Oktober 2020
10:35 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
CIKARANG – PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana menutup sementara rest area atau tempat istirahat KM 50A arah Cikampek dan KM 52B arah Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas jelang libur panjang akhir Oktober 2020.
"Dua rest area akan kami tutup secara bergantian," kata Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Corry Annelia Poundti melalui keterangan tertulis di Bekasi, Selasa (27/10).
Corry mengatakan, penutupan tempat istirahat di KM 50A arah Cikampek akan dimulai sore ini pukul 16.00 WIB sampai dengan besok sore di jam yang sama. Tempat istirahat KM 52B arah Jakarta akan mulai ditutup pada Minggu 1 November 2020 pukul 08.00 WIB hingga Senin 2 November 2020 pada waktu yang sama.
"Di luar jadwal tersebut petugas operasional akan melakukan buka tutup secara situasional atau sesuai diskresi kepolisian," tuturnya.
Jasa Marga telah melakukan sosialisasi rencana penutupan tempat istirahat melalui media luar ruang Variable Message Sign di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Sosialisasi ini kami pasang di kedua arah baik arah Cikampek maupun Jakarta untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan," ucapnya.
Skenario Lalin
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah skenario pengaturan arus lalu lintas (lalin) di sejumlah jalur, guna mengantisipasi kemacetan yang diperkirakan akan terjadi pada libur panjang cuti bersama pada akhir Oktober ini.
"Kami sudah menyiapkan berbagai skenario, misalnya jika terjadi kemacetan luar biasa di tol layang (elevated), skenarionya tol ditutup, arus lalu lintas dialihkan melintas di bawah," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo usai Gelar Pasukan Operasi Zebra 2020 di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin.
Sambodo mengatakan, selain pengalihan dan penutupan ruas tol, Polda Metro Jaya juga menyiapkan skenario melawan arus lalin (contra flow) apabila terjadi kepadatan arus lalu lintas di Cikampek.
"Kita berlakukan contra flow misalnya arus arah Cikampek kosong, lalu di kilometer tertentu dilaksanakan contra flow," imbuhnya.
Sistem contra flow diberlakukan saat peningkatan arus lalu lintas libur panjang di Tol Cikampek, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.
Apabila skenario contra flow tidak menolong mengurai kemacetan, Polda Metro Jaya bersiap untuk menerapkan sistem satu arah (one way).
"Kalau contra flow tidak menolong dilaksanakan one way, kami akan koordinasikan dengan Polda wilayah Jawa Barat dan Banten," tutur Sambodo.
Menurut Sambodo, arus keberangkatan libur panjang cuti bersama diperkirakan terjadi mulai Selasa (27). Sementara, arus balik diperkirakan pada Sabtu (31/10) dan Minggu (1/11).
Sejalan dengan itu, Polda Metro Jaya juga sudah mengeluarkan larangan bagi kendaraan truk sumbu tiga untuk melintas di jalur tol terhitung mulai Selasa (27/10) siang hingga Rabu (28/10).
"Dari hari Selasa siang sampai Rabu, selama 24 jam, kendaraan truk sumbu tiga dilarang melintas dalam tol, ini untuk kurangi beban jalan tol," ujarnya.
Sambodo menambahkan apabila pada waktu tersebut terdapat kendaraan truk sumbu tiga melintas di jalur tol, akan diarahkan keluar dengan melewati jalur arteri.
"Tujuannya supaya kapasitas tol tidak terganggu sehingga arus kendaraan pribadi dan penumpang yang diperkirakan meningkat besok sore hingga Rabu malam bisa lancar," kata Sambodo. (Faisal Rachman)