c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

06 Juli 2018

15:48 WIB

Anies Apresiasi Penyelenggaraan Multaqo Dai-Ulama 2018

Forum dihadiri alim ulama dan dai Afrika, Eropa, Timur Tengah dan Asia

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Anies Apresiasi Penyelenggaraan Multaqo Dai-Ulama 2018
Anies Apresiasi Penyelenggaraan Multaqo Dai-Ulama 2018
Ilustrasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi menutup Multaqo Dai dan Ulama se-Asia Tenggara-Afrika dan Eropa di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat, setelah berlangsung empat hari.

Dilansir dari Antara, Jumat (6/7), Anies menyatakan apresiasinya atas penyelenggaraan Multaqo yang berjalan dengan lancar dengan antusiasme tinggi peserta lebih dari 600 orang terdiri dari para ulama dan dai internasional yang dengan semangat mengikuti serangkaian kegiatan di multaqo tersebut.

"Multaqo ini ketika dibuka kursi penuh semua hadir, ketika ditutup pun peserta bertahan merasakan hal yang sama. Ini menandakan betapa pertemuan di tempat ini merupakan pertalian kasih sayang di antara kita yang hadir dari seluruh dunia," kata Anies.

Dirinya atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan terima kasih dan apresiasi. Menurut Anies, dalam kegiatan multaqo ini amat kecil persiapannya dibandingkan doa yang didapatkan dari para alim ulama dan dai Afrika, Eropa, Timur Tengah dan Asia, katanya.

Sebagai tambahan Multaqo ini merupakan Forum Ilmiah Internasional Kelima ulama dan dai se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa dengan tema "Bersatulah".

Forum tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya, yang merupakan hasil kerjasama antara Yayasan Al-Manara dan Pemerintah Jakarta dan dihadiri oleh kurang lebih 600 Ulama, Dai, peneliti dan aktivis di bidang dakwah yang berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan yang berpegang pada moderasi Islam.

Sebelumnya Anies juga mengatakan bahwa dunia Islam dapat belajar banyak bagaimana persatuan di Indonesia dibangun. Kesempatan untuk menunjukkan persatuan di Indonesia dapat dilakukan melalui pertemuan ulama dan dai ke-V se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa yang diadakan di Jakarta.

"Yang unik di Indonesia bukan sekadar keberagamannya, yang unik di Indonesia adalah persatuannya," kata Anies.

Dia mengatakan, Indonesia merupakan negeri yang beragama. Umat Islam di Indonesia jumlahnya paling banyak. Di Indonesia ada lebih dari 700 bahasa dan lebih dari 400 suku bangsa.

Di tengah keberagaman dan wacana persatuan, Anies mengatakan, Bangsa Indonesia bukan berarti tidak memiliki masalah. Namun, semua masalah itu selalu bisa diselesaikan. (Jenda Munthe)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar