c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

07 November 2018

12:15 WIB

Angka Kecelakaan di Jakarta Timur Tertinggi se-Jabodetabek

Kondisi Kota Jakarta Timur yang menjadi perlintasan banyak wilayah menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kecelakaan

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Angka Kecelakaan di Jakarta Timur Tertinggi se-Jabodetabek
Angka Kecelakaan di Jakarta Timur Tertinggi se-Jabodetabek
Tim gabungan dari unsur TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan menggelar Operasi Zebra di Jalan Raya Taman Mini Pintu I, Jakarta Timur, Rabu (7/11). Validnews/Jenda Munthe

JAKARTA – Jakarta Timur menjadi wilayah dengan angka kecelakaan paling tinggi se-Jabodetabek, atau dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kondisi Kota Jakarta Timur yang menjadi perlintasan banyak wilayah menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kecelakaan.

“Dari Depok, Bogor, Bekasi, semuanya lewat Jakarta Timur. Itu kenapa angka kecelakaan di Jakarta Timur tertinggi,” ungkap Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi Sukadi saat ditemui Validnews di sela-sela giat Operasi Zebra Jaya 2018, di Jalan Taman Mini Pintu I, Jakarta Timur, Rabu (7/11).

Dia menyebut, setidaknya dalam sebulan ada 50 laporan kecelakaan di wilayah Jakarta Timur dengan penyebab utama adalah human error (kelalaian manusia), dan pelanggaran rambu lalu lintas. Dia mengimbau kepada para pengendara untuk menaati segala peraturan lalu lintas yang ada.

Dicontohkan dia, selama Operasi Zebra Jaya digelar sejak 30 Oktober kemarin, salah satu pelanggaran tertinggi yang ditemukan petugas adalah melawan arus. Pelanggaran seperti ini menurut Sukadi dapat membahayakan si pengendara ataupun pengguna jalan lainnya.

“Karena itu melalui operasi yang kita gelar ini kita juga berharap ada kesadaran masyarakat agar tertib berlalu lintas,” tegas Sukadi.

Dia menambahkan, dalam operasi yang digelar di lokasi tersebut, pihaknya melibatkan unsur TNI, baik dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, juga dari unsur Dinas Perhubungan.

“Tujuannya, kita menindak pelanggaran rambu, kelengkapan kendaraan, dan kelengkapan surat-surat. Termasuk menyalakan lampu bagi kendaraan roda dua, dan penggunaan sabuk pengaman bagi kendaraan roda empat,” tandasnya.

Validnews merangkum data “Laporan kecelakaan berdasarkan Polda” yang dikeluarkan Korlantas Polri. Dari data tersebut diketahui bahwa angka kecelakaan tertinggi se-Indonesia berada di wilayah Jawa Timur dengan jumlah kecelakaan sebanyak 6.328 kejadian. Disusul pada posisi kedua yakni Jawa Tengah dengan jumlah kecelakaan sebanyak 4.420 kejadian.

Posisi ketiga adalah Sulawesi Selatan dengan angka kecelakaan sebanyak 1966 kejadian. Polda Metro Jaya sendiri berada pada posisi enam setelah Jawa Barat pada posisi empat, dan Sumatera Utara pada posisi lima.

Total angka kecelakaan di Indonesia sebanyak 26.451 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 7405 orang, korban luka berat 3202 orang, dan luka ringan 32.285 orang dan total kerugian material sebesar Rp54.878.231.888.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan, tingkat kecelakaan lalu-lintas di Indonesia masih tinggi di antara negara ASEAN.

"Masalah lalu-lintas yang paling tinggi adalah kecelakaan di jalan. Korbannya lebih banyak dari jumlah korban kasus terorisme," kata dia, saat membuka Forum Polantas ASEAN 2017 yang bertajuk Kerja Sama Global untuk Menciptakan Keselamatan Berlalu Lintas di Negara-negara ASEAN, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, enam negara yang paling tinggi angka kecelakaan lalu-lintasnya adalah Thailand, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Laos. Sementara Brunei Darussalam dan Singapura tercatat memiliki tingkat kecelakaan lalu-lintas terendah dalam lingkup ASEAN. (Jenda Munthe)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar