c

Selamat

Sabtu, 20 April 2024

NASIONAL

27 April 2021

05:09 WIB

Anggota KKB Ikrar Kembali ke Masyarakat

Serakan senjata dan amunisi. Ajak anggota KKB lain ikuti jejak

Editor:

Anggota KKB Ikrar Kembali ke Masyarakat
Anggota KKB Ikrar Kembali ke Masyarakat
Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata. 24.sapo.pt

JAKARTA – Lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua menyerahkan senjata dan amunisi yang mereka kuasai ke polisi setempat. Setelah itu, mereka menyatakan ikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Mereka tergabung di KKB di wilayah Angkaisera dan Distrik Yapen Timur,” tutur Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar (Kombes) Ahmad Musthopa Kamal saat dihubungi, Senin (26/4) malam.

Kamal menyebutkan mereka menyerahkan empat pucuk senjata api rakitan. Selain itu, mereka juga menyerahkan 11 butir amunisi senjata jenis SS1 atau senjata serbu. SS1 adalah senjata yang diproduksi PT Pindad (Persero).

Inisial kelima anggota KKB itu adalah PW (49), YW (30), EM (37), YT (37) dan SW (39).

Kamal menyebut, sejauh ini berdasarkan informasi yang dimiliki polisi, di Kepulauan Yapen, Papua, ada dua kelompok KKB yang masih berkuasa. Kepulauan Yapen dipimpin seorang bupati yang mengatur daerah seluas 2.407 kilometer persegi (km2). Terdiri dari 16 distrik dengan ibu kota kabupaten adalah Serui.

"Mereka masih signifikan berkuasa sampai sekarang," lanjut Kamal.

Kamal melanjutkan, Polri terus berupaya melakukan pendekatan ke anggota KKB secara humanis dan kemanusiaan. Selain itu, Polri juga akan memberikan pemahaman dan jaminan kepada pihak  yang masih bertentangan dengan NKRI.

"Upaya itu dilakukan dengan harapan, mereka bisa meninggalkan semua perjuangan-perjuangan untuk memisahkan diri dari NKRI," tambah Kamal.

SW (39), satu dari antara lima anggota KKB yang menyerahkan diri, menyadari tindakan mereka saat masih menjadi bagian dari KKB merupakan hal salah. "Saya bersama keempat rekan saya dengan tulis hati sangat rindu dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, saya berharap kepada pihak-pihak yang masih berseberangan, bertentangan dengan NKRI agar dapat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi Republik Indonesia," ujar dia.

Setidaknya, dalam beberapa waktu belakangan ini, ada sejumlah peristiwa yang terjadi di wilayah Papua. Mulai dari empat kasus penembakan oleh KKB, Pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua hingga pembakaran dua gedung sekolah.

Kontak senjata beberapa kali terjadi antara aparat keamanan dan KKB. Peristiwa terakhir, pada Minggu (25/4), kontak senjata kedua pihak mengakibatkan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tewas. (James Manullang)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar