1,28 Juta Warga Akan Penuhi Ancol Saat Libur Lebaran

JAKARTA – Manajemen Taman Impian Jaya Ancol memprediksikan jumlah pengunjung kawasan wisata ini meningkat sekitar 14% dibandingkan musim libur Lebaran 2017.

“Diperkirakan mencapai 1,28 juta pengunjung dibandingkan tahun lalu sebanyak 1,069 juta pengunjung selama 15 hari,” ujar Wakil Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali di Jakarta, Jumat (25/5).

Dia menjelaskan prediksi peningkatan pengunjung ini bertepatan dengan libur sekolah dan cuti panjang para pekerja atau pun karyawan.

Berbagai persiapan, lanjut Sahir, sudah dilakukan untuk mengantisipasi tempat wisata di Jakarta Utara ini. Seperti menerapkan sistem buka tutup untuk mengatur jumlah mobil pengunjung yang masuk lantaran kapasitas parkir terbatas.

"Ada simulasi, prinsipnya akan ada management traffic di Ancol karena kapasitas parkir Ancol terbatas sehingga kami atur flow atau dengan sistem buka tutup," ujar Sahir.

Penerapan sistem ini, kata dia, agar tak terjadi penumpukan kendaraan. Selain itu, sistem buka tutup ini sekaligus dapat digunakan para pengurus Ancol untuk mengarahkan pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi menuju kantong parkir yang telah disediakan.

Dia menyebutkan, kantong parkir pertama di Pantai Karnaval dengan kapasitas kurang lebih 4.000 mobil. Kemudian di Pantai Festival kurang lebih 2.000 mobil dan bagian utara 2.000 mobil.

“Jadi kapasitasnya 9.000 sampai 10.000 maksimal," ungkap Sahir.

Sistem buka tutup sendiri, akan diterapkan berdasarkan waktu masuk yang telah ditentukan. Pengunjung yang datang pada pukul 05.00 hingga 09.00 WIB akan diarahkan masuk melalui pintu masuk timur untuk menuju kantong parkir di Pantai Karnaval Ancol.

Sementara, bagi pengunjung yang tiba pukul 09.00 hingga 12.00 WIB akan diarahkan masuk melalui pintu barat menuju kantong parkir di bagian selatan dan utara Ancol. Sedangkan pada pukul 12.00 hingga 17.00 WIB, semua pintu akan dibuka.

"Untuk pengunjung keluar, kami arahkan ke gerbang barat di depan Kemayoran," jelas dia.

Sahir melanjutkan, untuk memudahkan pengunjung selama berada di kawasan Ancol, pihak pengelola menyiapkan sekitar 40-48 shuttle bus wara-wiri dan empat kereta wisata yang beroperasi selama 24 jam.

Wisata Banten
Kepadatan saat libur Lebaran juga diprediksi oleh pengelola jalan tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandalasakti (MMS). Presiden Direktur MMS, Krist Ade Suditono memperkirakan jumlah kendaraan yang melintas meningkat 5,6% dibandingkan saat liburan Lebaran 2017.

“Kami memperkirakan jalan Tol Tangerang-Merak akan dilintasi lebih dari dua juta unit kendaraan,” tutur Krist.   

Saat arus puncak, lanjut dia, diperkirakan kendaraan yang melintas mencapai 163 ribu unit. Jumlah ini meningkat 24.000 dibanding saat normal 139.000 kendaraan.  

Pengelola ruas jalan tol tersebut juga mewaspadai penumpukan kendaraan yang hendak menyeberang ke Sumatra. Menurut dia, kapasitas kapal ferry hanya dapat mengangkut 10 ribu kendaraan per hari. Sedangkan saat libur Lebaran ada lonjakan hingga 20 ribu per hari.

Mengantisipasi itu semua, Krist mengatakan, MMS akan berkoordinasi dengan seluruh instansi. Seperti PT ASDP Indonesia Ferry, Dinas Perhubungan Provinsi, kepolisian, sampai ke Dinas Pariwisata Banten.

MMS juga mendukung program Pemerintah Provinsi Banten untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Seperti diketahui di sepanjang jalan tol tersebut ada pintu-pintu keluar untuk menuju objek wisata yang menarik.

"Banten itu dikenal bukan saja wisata alamnya yang indah, tetapi juga wisata religi, budaya dan kuliner yang sangat beragam," paparnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati menyambut baik dukungan MMS untuk mendorong pariwisata di Provisi Banten. Apalagi, kondisi jalan tol sekarang terpelihara dengan baik.

Pada 2018, Eneng mengatakan, salah satu tema Lebaran yang diusung MMS yakni ‘Ayo Ke Banten: Silaturahmi Sembari Wisata di Banten’.

Pemprov Banten, kata dia, memiliki program untuk mempromosikan 10 tujuan wisata unggulan. Seluruh tempat wisata ini, dapat diakses melalui Jalan Tol Tangerang-Merak.

Lokasi-lokasi tersebut diantaranya Pantai Anyer sampai Cinangka, Pantai Sawarna, Leuwidamar, Rawa Arum Cilegon, Tanjung Lesung, Carita, Banten Lama, Cisadane, Tangerang Utara, dan Ujung Kulon.

Saat ini, lanjut Eneng, Pemprov Banten terus melakukan revitalisasi Kesultanan Banten di Banten Lama dan Tanjung Lesung sebagai upaya meningkatkan pariwisata.

"Promosi pariwisata harus dibarengi dengan perbaikan infrastruktur penunjang seperti air bersih, toilet, dan lain sebagainya agar ekspektasi pengunjung terhadap promosi yang ditawarkan sesuai harapan. Karena kalau sampai tidak sesuai harapan maka pengunjung itu akan kapok ke lokasi tersebut," ungkap Eneng. (James Manullang)