c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

14 Januari 2019

12:59 WIB

Alumni Kampus Tak Etis Bawa Almamater Di Tahun Politik

Apabila dukungan yang dilakukan alumni terlampau jauh, dikhawatirkan alumni di kampus-kampus akan terbelah

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Alumni Kampus Tak Etis Bawa Almamater Di Tahun Politik
Alumni Kampus Tak Etis Bawa Almamater Di Tahun Politik
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan ultimatum agar kelompok alumni perguruan tinggi negeri (PTN) tidak mengatasnamakan nama universitas mereka sebagai bentuk dukungan politis terhadap pasangan capres-cawapres tertentu.

"Jadi, alumni itu bebas saja (mendukung paslon.red) karena itu hak konstitusi masing-masing. Tetapi mestinya tak harus terlalu jauh mengatasnamakan universitas," paparnya dalam Seminar dan Dialog Perhimpunan Organisasi Alumni Nasional Perguruan Tinggi negeri (HIMPUNI) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, sebagaimana diberitakan Antara, Senin (14/1).

Pada kesempatan itu, JK mengimbau agar seluruh alumni PTN menjaga independensi politik almamater tempat mereka menempuh pendidikan tinggi. Hal itu dilakukan agar tidak berdampak buruk pada kegiatan akademis di kampus masing-masing.

JK menambahkan, apabila dukungan yang dilakukan alumni terlampau jauh, ia khawatir alumni di kampus tersebut akan terbelah. Oleh sebab itu, JK meminta lebih baik alumni kampus berbicara mengenai hal yang tidak berpotensi untuk memecah kelompok.

"Apabila (dukungan politik, red) terlalu jauh, pasti alumni itu terbelah. Jadi kita harus bicara hal yang tentu independen, normatif; tapi tidak berbicara tentang hal yang bisa memecah. Bahwa ada gerakan di bawah, itu wajar saja," tuturnya.

Di masa kampanye mendekati hari pemungutan suara, memang terlihat sejumlah kelompok alumni PTN ramai mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon peserta Pilpres 2019.

Sabtu (12/1), kelompok alumni dari Universitas Indonesia (UI) mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.

Sebelumnya, kelompok alumni dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta juga mengklaim deklarasi dukungannya terhadap pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kemarin, UI dan kampus lain bikin pertemuan mendukung calon nomor satu. Sebelumnya ada yang dukung nomor dua. Walaupun saya sudah pernah katakan, dari sisi politik, alumni itu tidak boleh satu tingkat di atas arisan," ungkap JK.

Berangkat dari itu, sekali lagi JK meminta kepada seluruh pengurus HIMPUNI se-Indonesia untuk menghindari kegiatan politik praktis di lingkungan kampus, yang salah satunya dengan melakukan deklarasi politik. "Agar universitas itu tetap berdiri, independen, walaupun tentu apabila pikiran-pikiran itu sejalan dengan Pemerintah, itu wajar saja," tutupnya. (Fadli Mubarok)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar