07 September 2017
15:00 WIB
JAKARTA – Sebanyak 53 pria gelandangan dan pengemis (Gepeng) hasil penjangkauan petugas Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta di DKI Jakarta disalurkan bekerja di peternakan, pengelolaan limbah, dan perikanan.
Kepala Satpol Pembinaan Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya, Mastur Hendri Abdul Malik kepada Validnews, Kamis (7/9), mengatakan ke-53 gepeng yang berhasil disalurkan bekerja itu sebelumnya menjalani pembinaan sejak Januari 2017.
“Dari mulai awal kita memang khusus untuk penyaluran kerja (gepeng). Sejak tahun 2000-an. Sebelumnya kita salurkan ke Kalimantan, jadi pekerja kelapa sawit. Sekarang kita alihkan ke pabrik-pabrik di wilayah terdekat,” terangnya.
Total gepeng yang menjani pembinaan di Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya disampaikan Hendri sebanyak 200 orang. Dari jumlah itu, 25 diantaranya wanita.
Kepala Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya, Susan Jasmine Zulkifli, mengungkapkan warga binaan sosial mendapatkan bimbingan sosial seperti keterampilan. Susan menekankan, bimbingan sosial di panti bertujuan merubah pola pikir warga binaan sosial.
"Mereka dulunya kan terbiasa minta-minta di jalan. Jadi bekerja itu agak susah. Di panti kami berikan pemahaman dan pelatihan, kalau mereka itu harus bekerja agar mandiri," kata Susan
Penyaluran tenaga kerja disampaikannya melalui pola kerja sama dengan peternakan ayam petelur, perusahaan pengelolaan limbah, dan pemancingan ikan.
“Mereka mau terima binaan kami untuk bekerja di sana," ujar Susan pada Rabu (6/9).
Penyaluran tenaga kerja kali ini disebut Susan melampaui target Key Performance Indicator (KPI) jajaran panti yang dikelolanya. Awalnya Susan menargetkan 25 orang