267 Juta Penduduk Terdaftar BPJS Kesehatan

JAKARTA - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, sebanyak 267,31 juta atau 95,7% penduduk telah terdaftar dalam BPJS Kesehatan. Ini merupakan data terbaru per 31 Desember 2023.

"Lancet (jurnal medis internasional, The Lancet) menilai capaian tersebut tergolong cepat," ujar Ali dalam acara Groundbreaking BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di IKN, Kalimantan Timur, seperti dipantau secara daring, Jumat (1/3).

Dia melanjutkan, BPJS Kesehatan berkomitmen memastikan seluruh penduduk Indonesia mendapat layanan yang berkualitas tanpa diskriminasi. Untuk itu, lanjut dia, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang bisa memberikan layanan sesuai standar.

Sampai Desember 2023, sebutnya, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan lebih dari 23 ribu 000 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Lalu, dengan 3.120 fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL) atau rumah sakit dan 66% di antaranya merupakan rumah sakit swasta.

"Sehingga, public-private partnership ini sangat penting untuk kita kembangkan dalam pendanaan kesehatan," tambah dia.

Terkait dana, dia berkata pengeluaran BPJS Kesehatan tahun lalu mencapai Rp158,8 triliun. Sementara tahun ini, Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) yang disetujui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencapai sekitar Rp176 triliun.

Selain itu, dia menyampaikan, pembangunan kantor pusat BPJS Kesehatan di IKN dimulai hari ini. Kantor tersebut dibangun menggunakan konsep ramah lingkungan, terasering, dan rumah panggung. Bangunannya direncanakan memiliki luas 25.964m². 

Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkata sangat menghargai pembangunan gedung BPJS Kesehatan di IKN. Pembangunan ini menyusul ground breaking klaster industri keuangan yang dilakukan kemarin.

"Ini akan melengkapi pelayanan di Ibu Kota Nusantara terhadap kesehatan masyarakat yang ada di sini dan tentu saja di seluruh tanah air," ujar Jokowi.