04 April 2024
16:12 WIB
15 Ribu Faskes Siaga Selama Mudik Lebaran
Sebanyak 15 ribu faskes siaga ada di jalan toll, tempat pariwisata, hingga tiap-tiap kota di 38 privinsi di Indonesia. Selama mudik Lebaran, warga bisa memeriksakan diri jika ada kedaruratan.
Editor: Rikando Somba
Ilustrasi warga menunggu antrean di salah satu Puskesmas di Jawa Barat. ValidNewsID/ Fikhri Fathoni
JAKARTA- Mengantisipasi kedaruratan selama mudik dan balik Lebaran, lebih dari 15 ribu fasilitas kesehatan di 38 provinsi disiagakan. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya, Kamis (4/4) mengatakan, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan adapun fasilitas kesehatan tersebut antara lain lebih dari 10 ribu puskesmas, sekitar tiga ribu rumah sakit, dan lebih dari seribu pos pelayanan kesehatan.
"Ada posko-posko yang kami siapkan, titik-titik mulai dari jalan tol, sampai dengan titik-titik tempat-tempat pariwisata, jalan tol semuanya kita siapkan," kata Azhar pada acara pelepasan Tim Pemantauan Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu di Jakarta.
Dia juga menegaskan, pelayanan kesehatan di pos-pos mudik gratis, sehingga dapat dimanfaatkan. Posko kesehatan juga ada di area peristirahatan. Pihaknya juga bekerja sama dengan Polri serta Kementerian Perhubungan untuk menentukan tempat-tempat di mana pos kesehatan diadakan, terutama di tempat yang rawan.
"Dan kami sudah instruksikan kepada jajaran kesehatan untuk selama liburan ini tetap beroperasi seperti biasa. Jadi kami di jajaran kesehatan tidak libur. Hanya mungkin ada beberapa pegawai yang tidak fungsional, kami izinkan cuti," katanya.
Selain pelayanan gratis, jika ada kebutuhkan fasilitas atau pelayanan tambahan, dapat menggunakan BPJS. Berdasar ini, dia berharap masyarakat juga mempersiapkan BPJSnya sebagai antisipasi.
Dia mengingatkan masyarakat yang membawa kendaraan pribadi untuk mengecek kesiapan kendaraannya, seperti rem, serta kesiapan fisik. Mudik tahun ini sendiri diyakini sangat ramai. Apalagi, diperkirakan ada 193,6 juta pemudik, dan Senin, 8 April, diperkirakan puncak mudik, dengan banyak pemudik sekitar 26,6 juta orang.
"Yang puasa makan dulu, jangan sampai gak sahur. Terus kalau capek, istirahat di tengah perjalanan, jangan dipaksakan," katanya.

Relawan PMI
Di kesempatan berbeda, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, Banten juga menegaskan, menerjunkan personel relawan kesehatan di Pos Pertolongan Pertama untuk memastikan layanan kesehatan dan kegawatdaruratan selama musim arus mudik Lebaran
PMI Kota Tangerang akan menerjunkan sekitar 20 personel relawan setiap harinya selama puncak musim arus mudik lebaran berlangsung, yakni dari tanggal 6 - 12 April 2024.
Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah di Tangerang Kamis mengatakan beberapa lokasi Pos Pertolongan Pertama tersebut di antaranya berada di Terminal Poris Plawad, Pos Polisi Jatiuwung, Pertigaan Robinson, dan Markas PMI Kota Tangerang.
“Kami menilai kontribusi ini akan sangat bermanfaat untuk membantu para pemudik bila terjadi hal-hal yang perlu ditangani selama perjalanan. Terlebih, Kota Tangerang menjadi salah satu sentra dari rute utama yang banyak dilalui para pemudik nantinya,” kata Oman dikutip dari Antara.
Oman menambahkan akan berkontribusi penuh bersama petugas gabungan yang tergabung dalam Operasi Ketupat Jaya 2024 di Kota Tangerang. Selain itu, PMI Kota Tangerang berharap kontribusi penerjunan personel relawan tersebut dapat mewujudkan kelancaran musim arus mudik Lebaran di Kota Tangerang.
“Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kami akan berkontribusi menyukseskan musim arus mudik Lebaran dengan menerjunkan puluhan personel relawan untuk siap siaga melayani urusan kegawatdaruratan,” ujarnya.