c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

13 September 2019

15:59 WIB

Kebakaran Gunung Merbabu, BPBD Magelang Menunggu Heli Bom Air

Pengunjung yang melakukan pendakian dipastikan sudah tidak ada lagi di sekitar gunung setinggi 3.145 meter

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Kebakaran Gunung Merbabu, BPBD Magelang Menunggu Heli Bom Air
Kebakaran Gunung Merbabu, BPBD Magelang Menunggu Heli Bom Air
Kobaran api membakar hutan di kawasan puncak Gunung Merbabu terlihat dari Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

JAKARTA – Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan bahwa hari ini sekitar 180 personil dikerahkan untuk mengatasi kebakaran di kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah (Jateng). BPBD Kabupaten Magelang masih menunggu keputusan dari pihak Taman Nasional Gunung Merbabu terkait penggunaan helikopter bom air. Padahal, upaya tersebut dibutuhkan mengingat kebakaran hutan meluas sangat cepat karena angin kencang.

“Personil berasal dari BPBD, TNI, Polri, relawan, masyarakat lokal, komunitas relawan dan lain-lain untuk melakukan pemadaman,” kata Edy kepada Validnews, Jumat (13/9).

Mengacu pada laporan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Edy menyebut lahan Gunung Merbabu yang terbakar luasnya mencapai 200 hektare (ha). Edy menambahkan, ada 102 pendaki yang telah berhasil dievakuasi. Per Jumat (13/9), Edy memastikan sudah tidak ada lagi pengunjung yang melakukan pendakian ke gunung setinggi 3.145 meter itu. Kebakaran ini pun, kata Edy, tidak merenggut korban jiwa.

Ia melanjutkan, hingga saat ini penyebab kebakaran di kawasan gunung yang terletak di Kabupaten Magelang dan Boyolali itu masih belum diketahui. Soal dampaknya, mengacu pada laporan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Edy menyebut lahan Gunung Merbabu yang terbakar luasnya mencapai 200 hektare (ha).

Terpisah, Posko Resort Pakis Balai Taman Nasional Gunung Merbabu melaporkan, titik api terpantau pertama kali pada Rabu, (11/9) dari wilayah Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kec. Sawangan sekitar pukul 19.30 WIB.

Api tersebut lambat laun terus menjalar menuju ke arah timur dan utara. Hingga akhirnya, berdasarkan pantauan lapangan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), api makin membesar pada Kamis (12/9). Api pun merambat ke arah puncak gunung dan terpantau dari Dusun batur, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan.

Tutup Jalur
Imbas dari kebakaran tersebut, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Boyolali menutup sementara jalur pendakian ke puncak Gunung Merbabu sejak Kamis, (12/9). Adapun akses yang ditutup adalah dari Selo Boyolali, Suwanting, Wekas, Cunthel (Magelang) dan Thekelan (Salatiga).

“Penutupan jalur pendakian puncak Merbabu ini, sebagai langkah antisipasi. Kami memikirkan aspek keselamatan para pendaki,” ucap Kepala BTNGMb Boyolali Junita Parjanti, dikutip Antara, Kamis (13/9).

Junita menambahkan, BTNGMb Boyolali belum bisa mematikan sampai kapan penutupan jalur tersebut akan berlangsung. Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Merbabu agar tidak melakukan aktivitas perapian yang dapat mengakibatkan kebakaran hutan.

“Kami minta masyarakat di sekitar lokasi kebakaran tetap berhati-hati, dan ikut menjaga agar tidak terjadi kebakaran selama musim kemarau saat ini,” pungkasnya. (Shanies Tri Pinasthi)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar