c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

17 Mei 2025

14:35 WIB

Yulia Evina Bhara, Wakil Indonesia Di Kursi Juri Festival Film Cannes 2025

Yulia Evina Bhara atau akrab disapa Ebe merupakan orang Indonesia kedua yang menjadi juri di Festival Film Cannes, setelah Christine Hakim pada 2002 silam.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Yulia Evina Bhara, Wakil Indonesia Di Kursi Juri Festival Film Cannes 2025</p>
<p>Yulia Evina Bhara, Wakil Indonesia Di Kursi Juri Festival Film Cannes 2025</p>

Yulia Evina Bhara, produser dari KawanKawan Media. Sumber foto: Instagram/ Yulia Evina Bhara.

JAKARTA - Insan perfilman Indonesia patut berbangga sebab memiliki perwakilan di kursi juri Festival Film Cannes 2025. Yulia Evina Bhara, produser dari KawanKawan Media, terbang ke Cannes, Perancis untuk mengisi salah satu posisi juri dalam festival tersebut, yaitu juri Semaine de la Critique (Chritic's Week).

Kehadiran Yulia Evina Bhara di kursi juri Cannes menjadi pencapaian gemilang bagi perfilman Indonesia. Dia merupakan orang Indonesia pertama yang bisa duduk di kursi juri selama 20 tahun terakhir. Dalam sejarahnya, Yulia adalah orang Indonesia kedua yang menjadi juri Cannes, setelah 23 tahun silam Christine Hakim menjadi orang pertama.

Chritic's Week merupakan salah satu segmen di Cannes, dikhususkan untuk menyoroti karya-karya pendatang baru atau sineas muda, baik film pendek maupun film panjang. Segmen ini menjaring karya pertama atau kedua dari sineas seluruh dunia.

"Saya sih secara personal, ya macam-macam lah perasaannya. Ada sedikit takut, senang pasti, bangga iya. Tapi saya yakin bahwa... ya sudah, ini kan kita dipilih. Itu berarti mungkin panitia melihat bahwa ada sesuatu hal dari Indonesia," Yulia berbicara tentang partisipasinya sebagai juri Cannes, saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Yulia mengaku antusias dan tentunya bangga. Namun lebih dari soal perasaan personalnya, dia melihat kesempatan ini sebagai akuan global atas perfilman Indonesia mutakhir dan berharap partisipasinya akan membawa dampak lebih jauh ke depannya bagi perfilman Indonesia.

"Tetapi pada intinya adalah tentu saja kita diundang ke sana sebagai juri, artinya sebuah kebanggaan. Dan menurut saya itu sesuatu hal yang mudah-mudahan juga bisa bermanfaat untuk sinema Indonesia ke depan di internasional," lanjut Yulia.

Partisipasi di festival film internasional memang bukan sesuatu yang baru lagi bagi Yulia. Produser KawanKawan Media ini telah menghabiskan sebagian kiprahnya di industri film dengan melanglang buana ke berbagai festival film internasional. Banyak filmnya beroleh penghargaan internasional. Pada 2022, Ebe mengantarkan film Autobiography karya sutradara Makbul Mubarak memenangkan salah satu penghargaan utama Venice International Film Festival.

Dengan pengalaman yang panjang di skena film internasional, Yulia Evina Bhara tentu layak. Dilansir dari laman resmi Festival Film Cannes,  dia kini menjadi juri Chritic's Week bersama-sama dengan sineas Spanyol Rodrigo Sorogoyen sebagai Ketua Juri, kritikus film Maroko Jihane Bougrine, sinematografer Prancis-Kanada Josée Deshaies, serta aktor Inggris pemenang Oscar Daniel Kaluuya.

Segmen Chritic's Week akan memberikan penghargaan untuk karya-karya terbaik, mencakup film pendek terbaik, penghargaan bagi talenta baru, penghargaan atas karya dengan sentuhan warisan artistik Prancis, serta penghargaan utama.

Total ada 11 film panjang dan 13 film pendek dari berbagai negara, berpartisipasi tahun ini. dalam Chritic's Week. Sayang, tak ada judul dari Indonesia dalam daftar tersebut. Yulia Evina Bhara sendiri pernah memboyong penghargaan di segmen ini dengan filmnya Tiger Stripes (2023). Wregas Bhanuteja, sutradara muda Indonesia, juga pernah memenangkan penghargaan Chritic's Week lewat film pendek Prenjak di tahun 2016 silam.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar