c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

12 Agustus 2021

18:18 WIB

Yompimpah, Yoghurt Rempah Inovasi Mahasiswa Unsoed

Inovasi rempah jadi minuman kekinian

Penulis: Chatelia Noer Cholby

Editor: Satrio Wicaksono

Yompimpah, Yoghurt Rempah Inovasi Mahasiswa Unsoed
Yompimpah, Yoghurt Rempah Inovasi Mahasiswa Unsoed
Yompimpah, yoghurt rempah. Sumber foto: Jatengprov.go.id

JAKARTA – Jamu yang dikenal sebagai minuman tradisional, sekarang sedang naik daun karena kandungannya yang dinilai bisa meningkatkan imunitas tubuh. Akhirnya, banyak orang yang mencari rempah-rempah untuk dibuat jamu.

Berangkat dari situasi tersebut, membuat mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tergerak untuk melakukan sebuah inovasi. Tentunya, apa yang diciptakannya harus bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, terutama selama pandemi.

Alhasil, mereka membuat inovasi yoghurt dari bahan baku rempah-rempah yang diberi nama Yompimpah. Yoghurt ini berfungsi untuk meningkatkan imun bagi pasien covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Kami memang sengaja mengemas rempah-rempah ini menjadi yoghurt. Banyak anak muda yang tidak terlalu menyukai jamu, sehingga kami coba inovasi yoghurt rempah agar disukai oleh semua kalangan,” ujar Vania FK Rohmady, ketua tim saat dihubungi Validnews, Kamis (12/8).

Untuk pembuatan minuman ini, mereka menggunakan beberapa rempah-rempah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Pertama, ada kunyit yang memiliki senyawa kurkuminoid sehingga bermanfaat sebagai immunostimulan. Jadi, dapat meningkatkan jumlah leukosit dalam sirkulasi darah.

Selanjutnya, jahe mengandung senyawa gingerols, shogaols, dan zingerones, sehingga berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh. Kemudian, ada kayu manis sebagai antibakteri dan antioksidan. Lalu, madu mengandung flavonoid untuk menangkal radikal bebas dan immunomodulator.

“Dengan adanya madu ini, rasa rempah-rempahnya menjadi tidak terlalu kuat dan pahit. Jadi, kandungan madu ini yang membuat produk Yompimpah diterima oleh kalangan milenial,” tuturnya.

Menurut Vania, minuman yoghurt rempah ini diterima dengan respon positif dari kawula muda maupun orang dewasa lainnya. Meski bau rempahnya masih tercium, menariknya rasa yoghurt tersebut tidak pahit dan disukai para anak-anak muda.

“Ketika kami melakukan tester, banyak orang yang berpikir rasanya bakalan aneh karena bau rempahnya masih tercium. Namun, saat diminum pikiran tersebut berubah karena rasanya yang enak dan tidak aneh sama sekali,” ceritanya.

Untuk menghasilkan yoghurt rempah ini, Vania bersama kawan-kawan membutuhkan waktu selama 1-2 hari. Yompimpah ini dapat dipesan dengan cara pre-order, sehingga produk selalu disajikan dengan fresh. Produk Yompimpah ini dijual dengan harga Rp 15 ribu per botol dengan ukuran 330 ml.

Dengan hadirnya yoghurt rempah ini, diharapkan kalangan milenial jadi menyukai minuman tradisional. Jadi, manfaat rempah-rempah ini tidak hanya bisa dinikmati oleh kalangan dewasa. Akan tetapi, kawula muda juga bisa menikmatinya tanpa takut pahit.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar