21 Agustus 2021
10:34 WIB
Penulis: Chatelia Noer Cholby
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Semenjak pandemi covid-19, setiap masyarakat mulai memperhatikan asupan makanan dan minuman yang sehat bagi tubuh. Mulai dari mengonsumsi rempah-rempah, jamu, susu, sayuran, dan beberapa makanan atau minuman sehat lainnya.
Kebiasaan baru masyarakat itu kemudian dijadikan dasar bagi lima orang mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) untuk membuat minuman sehat berupa yoghurt. Adalah Rifaldi Fadilah, Muhammad Alfan Nurdin, Dimas Teguh Prasetiyo, Umi Lailasari, dan Renaldy Afif Atho’ulloh, yang membuat inovasi yoghurt dari susu kambing dan ekstrak beras ketan hitam, serta tulang ikan tuna.
“Dengan konsumsi minuman dari fermentasi bakteri asam laktat ini, dapat meningkatkan kesehatan pencernaan yang dimediasi, melalui mikroflora usus, dan transit usus. Jadi, yoghurt bisa sebagai penambah imun yang berperan penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh,” ujar Rifaldi, dikutip dari laman resmi UB, Sabtu (21/8).
Yoghurt ini memang sengaja dibuat dari bahan dasar susu kambing. Sebab, susu tersebut memiliki kandungan protein sebanyak 4,3% dan lemak 2,8% yang relatif lebih baik bagi tubuh. Berbeda dengan susu sapi yang memiliki protein sebanyak 3,8% dan lemak 5,0%.
Dengan kelebihan itu, mereka mengubah susu kambing menjadi yoghurt sebagai minuman bergizi yang sangat disukai oleh banyak orang. Selain itu, Yoghurt bernama TAGIGOTA itu juga diyakini baik untuk mencegah obesitas dan menambah imunitas tubuh di masa pandemi.
Bahan lain minuman ala mahasiswa UB itu adalah ekstrak dari beras ketan hitam. Sebab, ketan hitam telah terbukti memiliki berbagai aktivitas biologis, seperti antioksidan, antihiperglikemik, antihiperlipidemia, antiglikasi, dan aktivitas antiinflamasi.
“Fungsi antioksidannya memiliki berbagai macam manfaat dalam mencegah berbagai penyakit degeneratif. Misalnya, pencegahan penyakit kardiovaskuler dengan cara menghambat. Kemudian, menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang disebabkan oleh oksidasi LDL atau antosianin melindungi membran sel lemak dari oksidasi,” jelasnya.
Selain itu, yoghurt ini juga menggunakan nano kalsium yang berasal dari tulang ikan tuna. Sebab, terdapat bioavailabilitas yang baik sehingga mampu meningkatkan penyerapan kalsium. Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan asupan kalsium harian.
DIjelaskan, cara pembuatan yoghurt ini dengan melakukan pasteurisasi susu kambing dan ekstrak beras ketan hitam. Tujuannya untuk membunuh mikroorganisme patogen yang ada di dalam susu.
“Setelah dipasteurisasi susu didiamkan atau direndam pada wadah yang berisi air, hingga suhu diturunkan sampai 43 celcius. Lalu, ditambahkan bakteri starter sebanyak 3%,” imbuhnya.
Kemudian, susu yang telah ditambahkan bakteri starter tersebut ditutup rapat dan dilakukan inkubasi selama 12 jam. Untuk menghentikan proses fermentasi, susu tersebut dimasukan ke dalam kulkas.
“Proses terakhir dari pembuatan yoghurt ini adalah dilakukan formulasi dengan ditambahkan nanokalsium, gula, essens minuman, dan pewarna minuman,” jelasnya.
Bagi kalian yang tertarik dengan minuman sehat ini bisa langsung menghubungi akun @tagigota_. Harganya pun sangat terjangkau, Rp8 ribu per 250 ml.