c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

16 Oktober 2024

15:17 WIB

Yamaha Akan Gunakan Kemasan Motor Dari Baja Rendah Karbon 

Lebih dari sekedar daur ulang, produksi baja rendah karbon ini pun menggunakan tungku listrik yang lebih rendah karbon dalam proses peleburannya.

Editor: Rendi Widodo

<p>Yamaha Akan Gunakan Kemasan Motor Dari Baja Rendah Karbon&nbsp;</p>
<p>Yamaha Akan Gunakan Kemasan Motor Dari Baja Rendah Karbon&nbsp;</p>

Ilustrasi rangka baja kemasan pengiriman motor. Dok. Yamaha

JAKARTA - Kita tentu mengenal beberapa jenis motor dengan kapasitas besar (moge) atau motor-motor yang secara langsung diimpor utuh (completely built up), sampai ke tangan konsumen dalam keadaan terbungkus kemasan pengiriman dari plat baja.

Kemasan pengiriman dari plat baja ini pun umumnya secara khusus dengan berbagai bahan sebagai bentuk kemasan yang akan melindungi sepeda motor utuh selama pengiriman.

Mengutip Visordown, dalam tujuannya menjadi perusahaan yang netral karbon di tahun 2050, produsen motor Yamaha tengah merencanakan untuk menggunakan baja daur ulang rendah karbon sebagai kemasan produknya.

Lebih dari sekedar daur ulang, produksi baja rendah karbon ini pun digambarkan oleh merek Iwata sebagai baja yang menggunakan tungku listrik dalam proses peleburannya.

Material baja yang digunakan pun disebutkan akan berasal dari berbagai sampah besi mulai dari baja bekas bangunan yang dihancurkan, peralatan rumah tangga yang dibuang, serta material mobil bekas yang kemudian dilebur dan dicetak menjadi baja lembaran sebelum dibentuk menjadi plat-plat rangka kemasan.

Rencana yang akan mulai diwujudkan bulan Oktober 2024 ini menjadi tonggak sejarah bagi Yamaha, karena mereka akan menjadi perusahaan Jepang pertama yang menggunakan lembaran baja yang diproduksi dalam tungku listrik untuk rangka kemasan motornya.

"Dibandingkan dengan bahan konvensional yang terbuat dari bijih besi yang dilebur dalam tungku konvensional, bahan dan proses produksi ini menghasilkan CO2 yang jauh lebih rendah dalam rantai prosesnya," kata Yamaha.

Yamaha juga tengah meneliti kemungkinan penggunaan material baja rendah karbon ini secara lebih luas ke depannya.

Adopsi teknologi baja rendah karbon ini adalah contoh lain tentang bagaimana produsen sepeda motor mengeksplorasi metode dan bahan produksi alternatif untuk mengurangi dampak lingkungan. Daripada hanya berfokus pada langkah-langkah hijau yang lebih konkret seperti memproduksi kendaraan listrik.

Tak hanya Yamaha, pabrikan Jepang lain seperti Suzuki juga sudah lebih dulu menunjukkan langkah-langkah hijaunya lewat penggunaan serat karbon daur ulang pada bodi Experimental Class GSX-R1000 di ajang Suzuka 8 Hours, selain menggunakan 40% bahan bakar non-fosil.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar