Xiaomi 17 Pro, Smartphone Dengan Layar Di Bagian Bodi Belakang

JAKARTA - Jika selama ini hanya ponsel lipat yang memiliki dua layar, terobosan baru dihadirkan Xiaomi dengan menghadirkan smartphone model konvensional yang memiliki dua layar, di bagian depan dan belakang. Dihadirkan dalam dua seri Pro seri terbarunya, Xiaomi 17 Pro dan Xiaomi 17 Pro Max. 

Selayaknya layar belakang ponsel lipat, Dynamic Back Display bisa menampilkan notifikasi real-time, seperti notifikasi penerbangan, pembaruan tiket kereta, status pesan antar atau pesan antar makanan, pemutaran musik, dan masih banyak lagi. Ada juga fitur pin fleksibel yang memungkinkan pengguna untuk menyematkan jadwal, kode QR, dan bahkan emoji di layar sekunder tersebut. 

Layar belakang juga mendukung fungsi pratinjau dan swafoto, sehingga pengguna dapat mengambil swafoto langsung menggunakan kamera utama. Alih-alih kamera depan seperti di ponsel lain pada umumnya.

Layar ini juga disempurnakan dengan algoritma kecantikan canggih dan beragam pilihan filter untuk hasil foto yang lebih jernih dan natural, serta memberikan imajinasi tak terbatas untuk mengambil foto dengan layar ganda.

Daya tarik lainnya yang ditawarkan Xiaomi, dua smartphone ini dilengkapi tutup layar utama, sehingga perangkat akan langsung berubah ke Mode Konsol Genggam, yang lebih pas digunakan satu tangan tanpa melewatkan notifikasi apa pun yang ditampilkan di bagian belakang. ada juga casing eksklusif yang terhubung melalui Bluetooth, yang bisa mengubah Xiaomi 17 Pro dan Pro Max menjadi selayaknya konsol game retro.

Perbedaan Xiaomi 17 Pro dan Pro Max

Secara desain, Xiaomi 17 Pro dan Pro Max tampil mirip dengan dua layarnya. Namun dengan beda harga, ada sejumlah perbedaan signifikan yang hadir. Misalnya, pada ukuran bodi dan layar belakang. Dengan bodi berdimensi 6,3 inci, Xiaomi 17 Pro memiliki layar belakang yang berukuran 2,7 inci. Sementara Xiaomi 17 Pro Max yang berdimensi 6,9 inci, memiliki layar belakang yang sedikit lebih besar, yakni 2,9 inci.

Selain dimensi ukuran dan layar belakang, smartphone yang sama-sama ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 ini juga memiliki perbedaan pada kemampuan kameranya. Varian Pro hanya dibekali lensa telefoto 5x dengan bukaan f/3.0. Sementara varian Pro Max menggunakan lensa telefoto 5x yang lebih baik dengan sensor lebih besar (1/2,0 inci) dan bukaan lebih lebar (f/2.6), yang menghasilkan performa lebih baik dalam kondisi minim cahaya.

Di luar itu, keda smartphone ini sama-sama menggunakan konfigurasi tiga kamera belakang. Dengan Lensa Leica Summilux f/1,67-nya dilengkapi OIS, modul utamanya menggunakan sensor Light Fusion 950L 1/1,28” (piksel 1,22µm) dengan rentang dinamis 16,5 stop.

Secara harga kedua smartphone yang baru diluncurkan di China ini juga berbeda. Xiaomi 17 Pro dibanderol mulai dari CNY 5.000 atau sekitar Rp11,7 juta pada kapasitas memori terkecil 12GB/256GB. Sementara Xiaomi 17 Pro Max termurah hanya ada pada kapasitas memori 12GB/512GB, dalam harga CNY 6.000 atau sekitar Rp14,1 juta.