28 Februari 2023
09:11 WIB
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Xiaomi memamerkan teknologi konsep terbarunya, Xiaomi Wireless AR Glass Discovery Edition di gelaran Mobile World Congress 2023 (MWC 2023), Senin (27/2). Inovasi teknologi mutakhir ini merupakan kacamata AR nirkabel pertama Xiaomi yang memanfaatkan komputasi terdistribusi dengan tampilan adaptif setingkat retina yang menyesuaikan dengan pencahayaan lingkungan.
Xiaomi Wireless AR Glass Discovery Edition dirancang dengan mempertimbangkan pengalaman individu. Alih-alih mengandalkan koneksi kabel ke perangkat komputasi host.
Perangkat ini juga didesain untuk meminimalkan beban fisik apapun pada penggunanya. Berkat gabungan material ringan seperti paduan magnesium-lithium, komponen serat karbon, dan baterai anoda silikon-oksigen hingga membuat bobotnya hanya 126g, .
Dalam hal kemampuan, perangkat baru ini dibangun dengan Platform Snapdragon XR2 Gen 1, serta mendukung Platform Pengembang Snapdragon Spaces™ XR.
Untuk diketahui, Snapdragon XR2 Gen 1 juga merupakan platform yang sama, yang digunakan Meta pada VR headset buatannya, Quest Pro.
Adopsi interkoneksi berkecepatan tinggi juga telah disematkan. Menawarkan latensi nirkabel serendah 3ms1 antara perangkat smartphone ke kacamata, dan koneksi nirkabel dengan latensi tautan penuh serendah 50ms2 yang sebanding dengan perangkat sejenis yang menggunakan kabel.
Xiaomi juga mengatakan bahwa perangkat terbarunya ini adalah kacamata AR nirkabel pertama di industri yang bisa mencapai tampilan "tingkat retina".
"Di Xiaomi, teknisi kami percaya bahwa untuk mencapai integrasi sempurna antara digital dan dunia nyata, pengguna harus memahami objek virtual sejelas dan sejelas objek fisik. Untuk memenuhi kebutuhan ini, perangkat harus menawarkan kualitas tampilan kaliber tertinggi," tulis perusahaan asal China itu dalam keterangannya.
Memanfaatkan modul optik bentuk bebas yang terdiri dari sepasang layar MicroOLED, Xiaomi Wireless AR Glass juga dilengkapi dengan prisma pemandu cahaya bentuk bebas untuk mendapatkan tampilan gambar yang jelas.
Prisma bentuk bebas ini mampu melakukan pembiasan cahaya kompleks dalam volume terbatas. Konten yang ditampilkan di layar dipantulkan oleh tiga permukaan di dalam prisma pemandu cahaya, menghasilkan presentasi akhir di depan mata pengguna.
Xiaomi juga mengatakan bahwa modul optik kacamata AR didesain dengan meminimalkan hilangnya cahaya dan menghasilkan gambar yang jernih dan cerah dengan kecerahan ke mata hingga 1200nit.
Kacamata AR ini dilengkapi dengan lensa elektrokromik yang dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi pencahayaan. Lensa ini mengaktifkan mode blackout yang menawarkan pengalaman imersif saat melihat konten, sementara mode transparan menghasilkan pengalaman AR yang lebih jelas yang memadukan elemen realitas dan virtual.
Selain itu, melalui analisis puluhan ribu sampel data pelacakan kepala, kacamata telah dikalibrasi dengan presisi, dengan mempertimbangkan detail akun seperti pusat gravitasi, jarak kaki, sudut, sandaran hidung, dan faktor lain yang berkontribusi pada pengalaman superior.
Terakhir, dengan konektivitas yang ditingkatkan ke smartphone berkemampuan Snapdragon Spaces, perangkat ini juga memiliki kemampuan pelacakan tangan yang inovatif pada tingkat yang disempurnakan. Sehingga bisa mendukung rangkaian aplikasi yang komprehensif untuk tampilan yang lebih besar, dan menawarkan inovasi yang berpikiran maju dalam kompatibilitas antar perangkat.
Sayangnya dengan segala keunggulan yang dibawa, Xiaomi tidak mengungkapkan apakah Xiaomi Wireless AR Glass Discovery Edition akan mereka produksi secara luas kedepannya. Hingga memungkinkan penggemar mereka untuk memilikinya.