05 November 2025
15:46 WIB
Wow! Astronaut Shenzhou-21 Bisa Masak Steik Di Luar Angkasa
Misi luar angkasa Shenzhou-21 menandai kemajuan terbaru dalam teknologi di antariksa, para astronaut bisa memasak steik dan ayam panggang di dalam pesawat.
Editor: Satrio Wicaksono
Para astronaut memanggang sayap ayam dan steak di stasiun luar angkasa China. Sumber: Youtube/China Daily 中国日 报.
JAKARTA - Pernahkah Anda membayangkan apa yang para astronaut makan saat menjalankan misi di luar angkasa? Ternyata, para astronaut di luar angkasa juga bisa menikmati hidangan istimewa seperti steik dan sayap ayam panggang. Bagaimana bisa?
Baru-baru ini, sebuah video memperlihatkan para astronaut dari wahana antariksa Shenzhou-21 memasak dan menikmati dua jenis hidangan tersebut. Mereka memasaknya dalam sebuah oven yang terpasang di wahana tersebut.
Dalam video yang ditransmisikan dari stasiun luar angkasa itu, awak Shenzhou-21 yang juga teknisi antariksa Wu Fei terlihat mengambil sayap ayam marinasi dari kemasan, meletakkannya di rak pemanggang sate, dan memasukkannya ke dalam oven. Setelah sekitar 28 menit, tersajilah sepiring sayap ayam New Orleans panas yang dibuat di luar angkasa.
Wang Jie, yang juga salah satu awak Shenzhou-20, dan Wu Fei, yang sama-sama berasal dari Daerah Otonom Mongolia Dalam, memanggang sepiring steik lada hitam. Daerah Otonom Mongolia Dalam di China utara terkenal dengan daging sapi dan domba berkualitas tinggi.
Wahana antariksa Shenzhou-21 diluncurkan pada Jumat (31/10) malam waktu setempat. Ketiga awak pesawat memasuki stasiun luar angkasa beberapa jam kemudian. Mereka telah beberapa hari tinggal dan bekerja bersama awak Shenzhou-20, yang dijadwalkan kembali ke Bumi pada 5 November.
Oven Luar Angkasa
Oven luar angkasa itu sudah diperbarui secara signifikan dibanding alat pemanggang konvensional di Bumi. Menurut Liu Weibo dari Pusat Penelitian dan Pelatihan Astronaut China, penyempurnaan tersebut mencakup teknologi pengendalian suhu presisi, pengumpulan sisa bahan, katalisis suhu tinggi, dan filtrasi berlapis, yang memungkinkan pemanggangan tanpa asap di orbit sekaligus memenuhi standar emisi asap minyak stasiun luar angkasa.
Oven dan sistem purifikasinya telah menjalani uji coba yang ketat, untuk memastikan keduanya memenuhi syarat akses stasiun luar angkasa, dan dapat beroperasi secara berkelanjutan serta andal hingga 500 siklus. Penggunaan oven ini menandai kemajuan terbaru dalam sistem pendukung kehidupan stasiun luar angkasa China.
Seperti dilansir Antara, misi Shenzhou-21 telah memperluas variasi makanan menjadi lebih dari 190 jenis dan memperpanjang siklus menu menjadi 10 hari. Keberadaannya memungkinkan astronaut untuk memasak dan memanggang bahan-bahan seperti sayuran segar, kacang-kacangan, kue, dan daging saat berada di orbit.
Sejak program antariksa berawak China memasuki fase penerapan dan pengembangan stasiun luar angkasa, para peneliti di Bumi terus meningkatkan variasi, tekstur, rasa, tampilan, dan nilai gizi makanan antariksa melalui inovasi teknologi dan penyempurnaan proses. Hal ini dapat memenuhi kebutuhan gizi astronaut dengan lebih baik lagi.
Kebun Sayur
Selain itu, kemajuan baru telah dicapai di kebun sayur stasiun luar angkasa. Sejak misi Shenzhou-16, pusat penelitian telah melakukan penelitian dan verifikasi mengenai budi daya substrat tanaman di orbit.
Dengan menggunakan substrat regeneratif, pupuk yang dilepaskan secara terkontrol dan berjangka panjang, dan teknologi konduksi air mikropori, kebun tersebut berhasil menyediakan pasokan air dan nutrisi yang efektif dalam kondisi mikrogravitasi.
Hingga saat ini, 10 gelombang dengan tujuh spesies tanaman, termasuk selada, tomat ceri, dan ubi jalar, telah ditanam, menyediakan 4,5 kilogram buah dan sayuran segar bagi para astronaut. Di antara tanaman-tanaman tersebut, selada dan tomat ceri telah mencapai pembudidayaan siklus penuh dari benih hingga kembali menghasilkan benih.
"Kami menyiapkan hidangan khusus untuk para astronaut pada sejumlah perayaan tradisional China seperti Festival Musim Semi, dan bahkan ada paket hadiah yang hanya boleh dibuka pada hari perayaan tersebut," kata Zang Peng.