c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

24 Januari 2023

18:47 WIB

Wot Batu Berkolaborasi Dengan Oza Sudewo Luncurkan Teh Eksklusif

Bertajuk 'mereguk Wot Batu', Oza mencoba mendeskripsikan Wot Batu melalui suguhan teh yang menghadirkan nuansa kontemplatif pada racikannya.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

Wot Batu Berkolaborasi Dengan Oza Sudewo Luncurkan Teh Eksklusif
Wot Batu Berkolaborasi Dengan Oza Sudewo Luncurkan Teh Eksklusif
Oza Sudewo dalam pemaparan "Mereguk Wot Batu". Dok. Istimewa

JAKARTA - Wot Batu, karya seni instalasi berskala ruang dari seniman kontemporer Indonesia, Sunaryo berkolaborasi dengan Indonesian tea blend specialist Oza Sudewo. Kerja sama ini menghadirkan racikan teh yang terinspirasi dari Wot Batu.

Disampaikan oleh Oza, Wot Baru sarat akan makna spiritual yang menggambarkan perjalanan hidup manusia modern dan dualisme kehidupan, seperti fana dan baka, material dan spiritual, purba dan modern, yang menarik untuk diulik. 

Dari sana, lahirlah tiga varian teh yang secara khusus diracik untuk mewakili tiga tahap perjalanan manusia, yakni awal, tengah, dan akhir, yang terinspirasi juga dari konsep Tri Tangtu dalam falsafah Sunda.

Bertajuk 'mereguk Wot Batu', Oza mencoba mendeskripsikan Wot Batu melalui suguhan teh yang menghadirkan nuansa kontemplatif pada racikannya.

"Racikan-racikan ini bukan saja terinspirasi oleh mahakarya Sunaryo ini, melainkan juga mengajak pencicipnya untuk menikmati suatu karya seni  melalui rasa dan aroma. Jadi karya instalasi Wot Batu tidak hanya diresapi lewat penglihatan, sentuhan, dan pendengaran, tetapi juga dengan menyesap dan menghirup dari aroma racikan teh," tutur Oza dalam keterangannya.

Ada tiga varian yang dihadirkan dalam racikan kolaborasi spesial ini, yakni Ambu, Indriya, dan Suwung.

Ambu diambil dari bahasa Sunda yang artinya 'ibu' yang menjadi simbol awal perjalanan manusia dalam kehidupan. Racikan ini terinspirasi dari instalasi Batu Indung di Wot Batu yang berbentuk patung pohon jambu. Racikan ini berbahan jambu, apel, rosella, dan serai, sehingga menghadirkan nuansa yang segar dan menenangkan dengan warna merah terang layaknya aksen khas pada karya Sunaryo.

Sementara varian kedua, Indriya artinya 'indra' yang diambil dari alat yang digunakan manusia dalam memproses kehidupan di dunia, baik dalam menyerap lingkungannya ataupun mengekspresikan dirinya. 

Indriya mempunyai bahan khusus yakni  kemangi sebagai lambang budaya Sunda dalam menciptakan dimensi rasa dan aroma yang lebih kompleks.

Sedangkan varian Suwung mempunyai makna kehampaan yang diambil dari makna spiritual dalam Wot Batu.

Teh Suwung sarat dengan bahan-bahan yang mencerminkan dualisme seperti kelahiran dan kematian. Memadukan antara teh hijau dan kurma, teh Suwung juga ditambah pandan, serai, dan getah kamper untuk mewakili kehidupan setelah kematian.

Ketiga varian teh kolaborasi Wot Batu dan Oza Sudewo ini hanya dapat dinikmati saat berkunjung ke Wot Batu, Bandung, Jawa Barat saja. Dengan demikian, pengunjung dapat merasakan pengalaman berbeda dalam menyelamatkan mahakarya Sunaryo yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar