10 Juli 2024
20:21 WIB
Wonderland Records Tutup Setelah 4 Tahun Warnai Industri Musik
Setelah empat tahun berjalan, Wonderland Records mengakhiri perjalanan di industri musik tanah air. Tak sebatas perusahaan rekaman, Wonderland Records juga manajemen artis dan hiburan.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Satrio Wicaksono
Wonderland Records mengumumkan tutup permanen. Sumber foto: Instagram/ Wonderland Records.
JAKARTA – Wonderland Records resmi mengakhiri perjalanan di industri musik tanah air. Label musik yang berbasis di Jakarta ini mengumumkan penutupan secara permanen perusahaan tersebut per tanggal 8 Juli 2024.
“Wonderland Music resmi tutup permanen. Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua atas empat tahun perjalanan yang indah, yang dipenuhi musik dan kenangan,” bunyi keterangan resmi di akun Instagram Wonderland Records.
Unggahan tersebut disambut beragam respon dari para pecinta musik tanah air, termasuk para musisi yang selama ini bernaung di bawah label tersebut seperti Mikha Angelo hingga Pepita Salim.
Para netizen sebagian mengungkapkan apresiasi atas label musik tersebut yang dianggap telah memberi warna berarti bagi industri musik Indonesia. Lainnya mengirimkan dukungan untuk proyek musik mendatang bagi pendiri Wonderland Music, Inu Numata.
Wonderland Music adalah salah satu perusahaan musik yang cukup produktif merilis lagu hingga album. Sejak didirikan pertama kali pada 2020 silam, label ini telah memperkenalkan album seperti are you free this summer milik duo pop Livingroom(2023), Amateur (2020) dari Mikha Angelo hingga album mini NOUI bertajuk Border Room (2024).
Ada pula Rendy Pandugo yang merilis lagu “Home” sebagai debutnya bersama Wonderland Music. Rilisan teranyar adalah lagu dari Pepita Salim “Falling Four You” yang menjadi soundtrack film The Architecture of Love belum lama ini.
Wonderland Records dalam perjalanannya mendapat perhatian cukup kuat di industri musik. Selain menaungi beberapa musisi dengan pencapaian stream yang signifikan, perusahaan ini juga merupakan kolaborator untuk Universal Music Group.
Wonderland Music tak sebatas perusahaan rekaman, namun juga perusahaan manajemen artis dan hiburan. Entitas ini dalam perjalanannya kerap menginisiasi berbagai acara musik, khususnya terkait dengan promosi para artis yang dinaungi.
Mengutip laman resmi perusahaan tersebut, Wonderland Records mengusung visi “untuk menciptakan ekosistem kreatif yang adil dan saling berkolaborasi dengan artis serta menjadi rumah bagi artis lokal”. Visi itu paling tidak telah diupayakan selama empat tahun, meski masa perjalanan tersebut terbilang pendek untuk sebuah perusahaan musik.