c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

15 Januari 2022

14:05 WIB

Wisatawan Di Candi Borobudur Wajib Bersendal 'Upanat'

Diperkirakan, hanya 1.000 orang yang bisa naik dengan menggunakan sandal “upanat” di relief nomor 150 Karmawibhangga di Candi Borobudur.

Editor: Rikando Somba

Wisatawan Di Candi Borobudur Wajib Bersendal 'Upanat'
Wisatawan Di Candi Borobudur Wajib Bersendal 'Upanat'
Ilustrasi wisatawan tengah berada di zona 2 kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

JAKARTA – Wisatawan yang mengunjungi Candi Borobudur akan mengenakan sandal khusus. Sandal ini wajib digunakan wisatawan agar tak merusak tangga dan struktur bangunan yang ada di candi. Sandal khusus “upanat” ini akan diproduksi pelaku ekonomi kreatif di sekitar candi, buat mereka yang hendak naik ke struktur terbatas Candi Borobudur. 

“Produksi sendal itu diperkirakan membuka sekitar 1.200 lapangan kerja untuk masyarakat setempat,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan peninjauan ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (14/1), sebagaimana dikutip dalam keterangan pers, di Jakarta, Sabtu (15/1).

Menteri Sandiaga Uno mengatakan,  pelaku ekonomi kreatif, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan memproduksi sandal khusus itu. Hal itu juga ditujukan untuk membuka peluang usaha sehingga dapat meningkatkan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat.

Menurut Balai Konservasi Borobudur, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, candi itu akan menerima kunjungan 4 ribu orang di pelataran dan 1.000 orang yang bisa naik dengan menggunakan sandal “upanat” di relief nomor 150 Karmawibhangga (pahatan di bagian kaki Candi Borobudur).

“Konservasi (Candi Borobudur) pasti akan kita prioritaskan dan juga harapannya ini bagian daripada pemenuhan kebutuhan masyarakat karena masyarakat sudah lebih dari dua tahun menghadapi pandemi (covid-19),” ungkap dia.

Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati, dikutip dari Antara, mengemukakan pengunjung yang menggunakan sandal khusus ke struktur terbatas Candi Borobudur akan dibatasi jumlahnya.

"Masih ada yang harus diselesaikan untuk kita membuka Candi Borobudur untuk bisa naik ke struktur terbatas pengunjungnya," kata Wiwit.

 

Baca juga:

Menyoal produk kreatif, Sandiaga Uno juga mengatakan, ada tiga daerah yang akan menjadi prioritas pihaknya dalam pengembangan produk kreatif adalah di Bali, Mandalika Lombok di Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

“Ketiga daerah ini mendapat perhatian lebih dari kami karena ketiganya akan menjadi tuan rumah dari tiga event internasional yang akan dilaksanakan pada tahun ini dan tahun 2023 mendatang, yaitu KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20, MotoGP, dan ASEAN Summit 2023,” ungkapnya dalam keterangan Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disebut juga akan mengembangkan serta meningkatkan kualitas produk-produk kreatif dari ketiga daerah tersebut melalui berbagai macam program.  

Di antaranya ialah Bedah Desain Kemasan Kuliner Nusantara (Beda’kan), Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), dan Indonesia Spice Up the World (program pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah).

Salah satu event yang diunggulkan oleh pihaknya ialah AKI karena akan menjadi salah satu kegiatan dalam Presidensi G20.

Selain ketiga daerah tersebut, pengembangan berbagai produk kreatif akan didorong pula di lima destinasi super prioritas (DSP) yakni Borobudur di Jawa Tengah, Danau Toba di Sumatra Utara, dan Likupang di Sulawesi Utara.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar