01 September 2022
12:28 WIB
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Proyek teknologi berbasis blockchain atau web3 terus mengalami perkembangan luar biasa, dengan berbagai ide inovatif terus diperkenalkan. Salah satunya pada gim berbasis Web3 yang mencuat sebagai salah produk diminati saat ini.
Laporan Absolute Reports misalnya, memproyeksikan pertumbuhan besar-besaran yang masih akan terus terjadi di industri gim berbasis Web3 atau GameFi tersebut. Setidaknya dalam waktu enam tahun ke depan.
Laporan yang bersumber dari penelitian terhadap industri gim play-to-earn non-fungible token (NFT) itu, memproyeksikan nilai gim berbasis Web3 yang bisa mencapai US$ 2,8 miliar dalam rentang waktu dari 2022–2028.
Berkaitan dengan laporan tersebut, sebuah platform gim berbasis Web, Thetan Arena, bahkan meyakini bahwa potensi pertumbuhan yang eksponensial bisa menjadikan gim berbasis blockchain sebagai salah satu kunci pertumbuhan ekonomi di Asia.
Hal itu seperti dikatakan Nguyen Dinh Khanh, CEO Wolffun Game yang mewakili Thetan Arena sebagai pembicara di festival kripto terbesar di Asia, Coinfest Asia 2022, akhir Agustus lalu.
Menurut Khanh, gim berbasis Web3 memiliki potensi dalam peningkatan ekonomi di Asia, dengan cara terus mendorong adopsi teknologi blockchain dan aset kripto agar lebih luas pula.
Dalam topik diskusi Coinfest Asia 2022 yang bertajuk “Is Web3 Gaming The Rising Economy in Asia?,” Khanh bersama perwakilan Metabase dan YGG Sea juga membahas tentang bagaimana pengguna baru dapat bergabung dalam ekosistem game Web3, tanpa banyak kesulitan.
Hal ini diperlukan untuk menghapus hambatan besar dan menciptakan ekosistem yang inklusif. Termasuk di industri gim berbasis Web3 sebagai platform yang juga 'menghasilkan' bagi non-gamer.
Bagi Khanh, membantu komunitas gim Web3 membuka diri untuk menerima semua orang dengan berbagai latar belakang agar bisa bergabung dengan sektor ini dan mencari peluang baru, merupakan sebuah aspek yang sangat penting bagi pertumbuhan industri ini sendiri.
Maka dari itulah kemudian pihaknya menciptakan Thetan Arena. Dijelaskan Khanh, Thetan Arena diciptakan sebagai ekosistem gim Web3 yang inklusif dan mudah diakses oleh semua orang.
Gim bergenre Multiplayer online battle arena (MOBA) ini mengenalkan sistem Free-to-Play dan Play-to-Earn yang diimplementasikan untuk membantu pengguna baru memulai permainan.
Thetan Arena diklaim memiliki mode permainan menarik, dengan mekanisme pertempuran yang seimbang. Demi menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi semua pemain.
Selain itu, secara ekonomi gim ini juga melibatkan item NFT yang bisa menjadi elemen kunci dengan memainkan permainan, dan sistem jual-beli di marketplace untuk bisa menghasilkan uang.
"Pengguna dapat dengan mudah membiasakan diri dengan gameplay dari Thetan Arena, sebelum melanjutkan menjelajahi marketplace, tokenomics, dan akhirnya sistem penghasilan," kata Thetan Arena dalam keterangannya.
Saat ini Thetan Arena sudah memiliki lebih dari 26 juta pemain aktif di platformnya. Gim berbasis Web3 ini sudah tersedia dan bisa dimainkan gratis di perangkat Android, iOS dan komputer/PC.