c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

21 Oktober 2025

20:16 WIB

Waspada Tumor Otak, Kenali Gejala Awalnya

Apakah Anda sering mengalami kesemutan, mudah lupa, atau pernah mengalami penglihatan ganda? Jika iya, waspada gejala awal tumor otak. 

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Waspada Tumor Otak, Kenali Gejala Awalnya</p>
<p>Waspada Tumor Otak, Kenali Gejala Awalnya</p>

Ilustrasi Laboratorium Medis Pusat Penelitian Kanker: Tampilan Dekat Monitor Komputer Desktop yang M enampilkan CT Scan Otak Manusia. Spesialis Mempelajari Tumor Otak, Menemukan Solusi, dan Pengobatan. Shutterstock/Gorodenkoff.

JAKARTA - Sakit kepala akibat stres atau terlalu banyak pikiran merupakan hal yang lazim dialami masyarakat kota-kota besar belakangan ini. Bahkan ketika sering lupa nama seseorang atau menaruh barang, kadang dimaklumi sebagai akibat dari pikiran yang menumpuk di kepala. 

Namun penelitian yang dilakukan  Doctoral Researcher, Wolfson Institute of Population Health, Queen Mary University of London, Laura Standen, bersama Professor of Health Psychology and Early Cancer Diagnosis, Wolfson Institute of Population Health, Queen Mary University of London, Suzanne Scott, menunjukan bahwa masalah sakit kepala dan mudah lupa bisa jadi tanda penyakit berbahaya yang menjangkit organ penting, yakni tumor otak.

"Gejala tumor otak sering kali menyerupai pengalaman sehari-hari – kelelahan, stres, migrain, atau menopause – dan tumpang tindih dengan kondisi yang jauh lebih umum seperti kecemasan, infeksi sinus, atau sakit kepala kronis," katanya dalam studi yang ditulis di The Conversation.

Studi yang dilakukan kepada pasien tumor otak, ditemukan tujuh gejala yang bisa diindikasikan sebagai tanda-tanda kanker otak. Meski bukan berarti seseorang yang mengalami satu atau lebih gejala, langsung divonis tumor otak. 

Karenanya, sangat disarankan jika merasa mengalami gejala-gejala tersebut, segera melakukan pemeriksaan. Apa saja gejalanya?

Kesulitan Menemukan Kata-kata

Masalah kesulitan menemukan kata terkadang dikaitkan dengan kelelahan, stres, atau bahkan kecemasan. Tetapi jika masalah tersebut terus berlanjut atau muncul secara tiba-tiba, mungkin perlu penyelidikan lebih lanjut.

Saat melakukan riset, ada pasien yang sengaja menuliskan apa yang dirasa dan dialami lantaran tidak dapat mengungkapkannya dengan lantang, karena tahu ada sesuatu yang salah. Tetapi mereka tidak dapat menjelaskan kepada siapapun apa yang sedang terjadi.

Kabut Otak (Brain Fog)

Kabut otak dapat dipicu berbagai faktor, termasuk menopause, kurang tidur, atau stres. Beberapa pasien menggambarkan kondisi kabut otak ini seperti kebingungan. Mereka kesulitan fokus, berpikir jernih, atau mengingat sesuatu.

Bahkan salah satu dari mereka yang telah membuat janji temu dengan dokter umum, tiba-tiba lupa dengan tujuannya, sehingga diagnosis pun terlewat. Penting untuk memperhatikan hal ini, karena kabut otak disertai dengan perubahan neurologis lainnya, seperti gangguan bicara atau penglihatan.

Mati Rasa atau Kesemutan

Sejumlah pasien tumor otak melaporkan mengalami kesemutan atau mati rasa yang berpindah-pindah di sekujur tubuh. Termasuk dua pasien yang menyadari bahwa kondisi itu hanya memengaruhi satu sisi tubuh mereka saja. 

Meskipun mati rasa dapat disebabkan faktor lain, seperti saraf terjepit, sirkulasi darah yang buruk, atau migrain), pada kasus tumor otak akan memengaruhi area kontrol sensorik atau motorik otak. Area yang mengirim dan menerima sinyal ke berbagai bagian tubuh. Karena itu, pemeriksaan lebih lanjut sebaiknya dilakukan, terutama jika yang dialami adalah kesemutan di satu sisi tubuh saja.

Gangguan Penglihatan

Perubahan penglihatan juga merupakan tanda awal lainnya. Seorang pasien mengalami penglihatan ganda saat menonton TV dan mengira ia membutuhkan kacamata baru. Pasien lain mengatakan garis lurus tampak melengkung.

Perubahan penglihatan ini dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk ketegangan mata atau migrain. Namun, distorsi yang tiba-tiba, terutama jika terjadi bersamaan dengan gejala neurologis lainnya, seperti sakit kepala, pusing, kesulitan berbicara, kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh, atau masalah koordinasi, bisa menjadi indikasi serius gejala kanker otak.

Tulisan Tangan Berantakan

Beberapa pasien menyadari adanya perubahan koordinasi tangan-mata. Salah satu pasien bercerita hal itu menyebabkan tidak bisa menulis dengan baik, atau tulisannya menjadi berantakan.

Perubahan koordinasi kecil terkadang disebabkan oleh kelelahan, tetapi penurunan yang konsisten dalam kemampuan menulis, keterampilan motorik halus, atau keseimbangan, dapat menandakan masalah dengan area kontrol motorik otak.

Perubahan Kepribadian

Perubahan perilaku atau suasana hati bisa menjadi gejala lainnya. Misalnya bisa tiba-tiba menjadi lebih mudah tersinggung atau hilangnya motivasi begitu saja.

Menurut Laura, memang wajar jika kepribadian berubah-ubah seiring perubahan hidup atau stres, tetapi perbedaan yang tiba-tiba atau mencolok, terutama jika disertai gejala lain, mungkin mengindikasikan sesuatu yang lebih.

Sakit Kepala

Sakit kepala memang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, bagi beberapa pasien yang saya wawancarai, rasa sakitnya konstan dan tak kunjung reda, berlangsung selama berminggu-minggu.

Jika itu dialami, maka tak ada alasan lagi untuk segera memeriksakan diri ke dokter, apakah sakit kepala tersebut menjadi sebuah indikasi gejala adanya kanker otak.

"Semua pasien yang saya ajak bicara menyampaikan pesan yang sama: jika ada yang terasa tidak normal bagi Anda, segera periksakan. Sekalipun ternyata tidak serius, keyakinan itu sepadan " pesan Laura.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar