c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

13 Mei 2023

12:17 WIB

Wajah Pucat Dan Perut Buncit Jadi Gejala Awal Talasemia Pada Anak

Karena merupakan penyakit bawaan, maka tata laksana pada penderita talasemia harus dilakukan dengan baik dari bayi hingga dewasa.

Editor: Satrio Wicaksono

Wajah Pucat Dan Perut Buncit Jadi Gejala Awal Talasemia Pada Anak
Wajah Pucat Dan Perut Buncit Jadi Gejala Awal Talasemia Pada Anak
Ilustrasi perawat perempuan memegang simbol hati. Freepik

JAKARTA - Talasemia adalah penyakit yang disebabkan kelainan genetik, bersifat turuan dari orang tua. Tubuh penderita talasemia tidak dapat membuat cukup protein yang disebut hemoglobin.

Karenanya, orang yang menderita talasemia harus mendapat penanganan secara tepat. Pasalnya ketika kondisi semakin parah dan terjadi komplikasi, dapat menyebabkan kematian. Maka penting untuk mengetahui gejala- gejala awalnya.

Pakar onkologi Kelompok Staf Medis Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Teny Tjitra Sari mengatakan, wajah pucat yang bisa menjadi gejala talasemia biasanya disertai perut membuncit akibat pembesaran hati dan limpa.

"Ada benjolan pada perut sebelah kiri, itu curiga mungkin bukan pucat biasa yang disebut anemia, tetapi, karena talasemia," kata Teny, dikutip dari Antara, Sabtu (13/5).

Mereka yang hidup dengan talasemia selain mengalami wajah pucat akibat kadar hemoglobin yang rendah, juga memiliki mata yang kuning.

"Pada talasemia matanya kuning. Kalau pada kekurangan zat besi tubuh tidak mampu menghasilkan darah merah, tetapi, pada talasemia zat besinya ada atau malah berlebih, tetapi, darah merahnya pecah-pecah sehingga mudah pecah dan pecahan tadi menimbulkan matanya kuning," jelasnya.

Pada anak, keadaan hemoglobin yang rendah terus menerus lama kelamaan akan mengganggu tumbuh kembangnya. Hal ini menyebabkan anak dengan talasemia memiliki panjang badan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.

Selain itu, mereka juga akan kesulitan berpikir, mengalami masalah inteligensi dan gangguan pada fungsi-fungsi organ tubuhnya.

Dokter Teny menuturkan, karena termasuk penyakit bawaan lahir, pasien talasemia memerlukan tata laksana yang baik sejak kecil hingga dewasa antara lain transfusi darah dan obat-obatan untuk menunjang kualitas hidupnya.

"Butuh transfusi karena dia tidak bisa menghasilkan sel darah merah yang baik. Sel darah merah itu gunanya membawa oksigen untuk tumbuh kembang si anak," tuturnya.

Tata laksana yang baik memungkinkan pasien bisa hidup berkualitas baik seperti bekerja di berbagai bidang dan menempuh pendidikan tinggi.

"Pemantauan di RSCM, memperlihatkan ada (pasien talasemia) yang sudah bisa menjadi dokter, bekerja di berbagai tempat, mereka lulusan sarjana, kualitas hidupnya baik. Kadang orang tidak bisa membedakan itu pasien talasemia," tutur dr. Teny.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar