15 April 2025
20:58 WIB
Vivo NexGen Scholars, Hadirkan Beasiswa Penuh Di Bidang Sains Dan Teknologi
Program ini juga merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan vivo terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul di Tanah Air.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
Vivo NexGen Scholars. Dok. vivo
JAKARTA - Sebagai upaya untuk membuka akses pendidikan tinggi di bidang sains dan teknologi bagi generasi muda Indonesia, vivo Indonesia meluncurkan program beasiswa bertajuk vivo NexGen Scholars pada pertengahan April 2025 ini.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara vivo Indonesia, Hoshizora Foundation, dan PENS. Hoshizora Foundation sendiri merupakan organisasi nirlaba dan non-pemerintah yang bergerak untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan berkualitas melalui pendekatan berbasis ekosistem.
Program ini juga merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan teknologi tersebut terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul di Tanah Air. Seperti misalnya tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Seperti terungkap pada laporan BPS 2024, di Indonesia, jenjang SMK menjadi penyumbang angka pengangguran tertinggi dibanding jenjang pendidikan lain. Kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Seperti ketimpangan keterampilan, minimnya pelatihan praktis, dan terbatasnya akses ke peluang kerja yang relevan.
Karena itu, vivo NexGen Scholars diharapkan bisa menjadi jembatan nyata antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri, khususnya di era transformasi digital yang semakin cepat.
"Kami percaya bahwa investasi di bidang pendidikan adalah langkah strategis untuk membangun masa depan bangsa. Melalui vivo NexGen Scholars, kami membuka lebih banyak akses pendidikan di bidang sains dan teknologi agar generasi muda Indonesia siap bersaing dan menjawab tantangan industri global," kata Public Relations Manager vivo Indonesia, Alexa Tiara.
Pada vivo NexGen Scholars ini akan ada 60 kuota beasiswa penuh yang diberikan bagi calon mahasiswa terpilih dari jalur (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) SNBP dan (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) SNBT. Mereka yang terpilih nantinya akan diberikan kesempatan menempuh pendidikan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Pemilihan PENS sebagai mitra didasarkan pada reputasinya sebagai salah satu politeknik terbaik di Indonesia. Di mana berdasarkan pemeringkatan Webometrics 2024, PENS menempati peringkat pertama di antara seluruh politeknik di Indonesia.
Keunggulan PENS dalam bidang teknologi dan elektronika, serta kontribusinya yang signifikan dalam riset dan pendidikan teknik, diyakini bagi vivo Indonesia bisa menjadikannya mitra strategis dalam mencetak generasi muda yang kompeten di bidang sains dan teknologi.
Wakil Direktur Bidang Kerja sama dan Teknologi PENS Prof. Ir. Amang Sudarsono dalam keterangannya mengatakan bahwa sebagai institusi vokasi, pihaknya di PENS memang terus berupaya menciptakan ekosistem pembelajaran yang tidak hanya relevan dengan perkembangan teknologi, tetapi juga terhubung dengan kebutuhan dunia kerja.
Sebab itu menurutnya, kolaborasi dengan dunia industri seperti yang dilakukan bersama vivo Indonesia ini bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut.
"Program ini, selain memberikan bantuan finansial, tetapi juga membuka akses bagi mereka untuk terlibat langsung dalam ekosistem industri teknologi, sehingga mereka dapat berkembang secara holistik dan lebih siap bersaing di dunia kerja," terangnya.
Program vivo NexGen Scholars membuka program beasiswa penuh selama empat tahun di PENS, khususnya pada enam jurusan prioritas yang berperan penting dalam pengembangan industri teknologi, yakni Teknik Informatika, Sains Data Terapan, Teknik Elektronika, Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektro Industri, dan Teknologi Game.
Program beasiswa vivo NexGen Scholars ini akan diberikan melalui tiga tahap seleksi ketat yang dirancang untuk memastikan calon penerima tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki motivasi dan kondisi yang sesuai dengan kriteria program.
Ketiga tahapan tersebut mulai dari "Seleksi Dokumen & Esai", di mana peserta diharuskan mengunggah dokumen dan esai yang diminta melalui platform pendaftaran. Dari seluruh pendaftar, akan disaring 100 siswa untuk masuk ke tahap wawancara.
Selanjutnya tahap "Wawancara". Saat 100 peserta terpilih harus mengikuti sesi wawancara secara daring. Dari proses ini, 80 peserta akan dipilih untuk lanjut ke tahap akhir, yakni "Pemeriksaan Latar Belakang".
Pada tahap akhir ini akan dilakukan wawancara daring dengan orang tua/wali serta verifikasi kondisi tempat tinggal. Dari tahap ini, 60 siswa terbaik akan ditetapkan sebagai penerima beasiswa.
Pendaftaran untuk vivo NexGen Scholars telah dibuka pada 14 April 2025 hingga 22 Juni 2025 untuk tahun akademik 2025/2026. Informasi lengkap mengenai syarat dan mekanisme pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi: https://hoshizora.org/vivo-