01 Maret 2022
13:21 WIB
Penulis: Tristania Dyah Astuti
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Asupan vitamin salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Vitamin memiliki banyak manfaat seperti membantu mengatur metabolisme, mencegah penyakit kronis, memelihara nafsu makan, kesehatan mental, dan kekebalan tubuh.
Vitamin juga kini banyak tersedia dalam bentuk suplemen baik dalam bentuk kapsul maupun tablet. Sayangnya penelitian menunjukkan vitamin dalam bentuk suplemen ini memiliki risiko bagi kesehatan jika dikonsumsi para perokok.
Dokter Spesialist Gizi dari Primaya Hospita Tangerang, Yohan Samudra, SpGK mengatakan, suplemen vitamin dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga kematian jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi secara rutin.
“Konsumsi suplementasi vitamin A, beta karoten, vitamin B6 dan B12, serta vitamin E dosis tinggi dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker paru dan kematian,” kata Yohan dihubungi Validnews.
Lebih rinci Yohan menjelaskan dalam penelitian ini, yang dimaksud dosis tinggi adalah jika konsumsi suplementasi vitamin A >1200 mcg/hari, beta-karoten 20-30 mg/hari, vitamin B6 >20 mg/hari, B12 >55 ng/hari dan vitamin E >215 mg/hari.
Bahkan, lanjutnya, deretan vitamin ini bisa tetap berisiko jika dikonsumis perokok yang sudah berhenti, memiliki variasi genetik, ataupun pria dan wanita yang sering terpapar asap dan asbestos.
“Mekanismenya masih dalam penelitian lebih lanjut, namun diduga karena adanya efek pro-oksidan (terbentuknya radikal bebas) yang ditimbulkan oleh suplementasi vitamin tersebut saat dikonsumsi dalam jangka panjang,” kata Yohan.
“Ditambah dengan kondisi sel-sel paru yang sudah mulai rusak akibat paparan asap, baik asap polusi, maupun asap rokok secara terus menerus,” lanjutnya.
Namun, risiko ini hanya terjadi pada konsumsi pada vitamin dalam bentuk suplemen, tidak berlaku pada bahan pangan atau makanan yang mengandung vitamin.
“Jika didapatkan dari makanan sumber alami justru memberikan efek proteksi terhadap kanker,” tutup Yohan.
Karena itu, Yohan menyarankan untuk rutin mengonsumsi vitamin alami dari sumber bahan pangan sehat yang biasa dikonsumsi tiap hari. Berikut deretan makanan yang mengandung vitamin alami serta manfaatnya, dikutip dari berbagai sumber.
Vitamin A dan beta karotena
Vitamin A memiliki banyak manfaat yang diperlukan untuk pengembangan dan fungsi mata, kulit, serta sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin A juga bermanfaat dalam mencegah dan mengobati kanker, melindungi sistem kardiovaskular dan memperlambat proses penuaan.
Sementara, beta karotena merupakan zat yang terdapat di dalam berbagai bahan makanan terutama sayur dan buah. Zat ini akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh.
Deretan makanan yang mengandung vitamin A seperti, ikan salmon, telur ikan, hati ayam, keju, minyak hati ikan kod, dan telur rebus. Sementara makanan yang mengandung tinggi beta karotena adalah, bayam, wortel, sawi, labu, ubi jalar, paprika merah, dan buah kesemek.
Vitamin B6
Vitamin B6 adalah nutrisi yang penting bagi perkembangan saraf otak. Vitamin B6 juga berperan dalam produksi hormon serotonin yang menciptakan rasa bahagia, dan melatonin yang berfungsi mengatur siklus tidur, kedua hormon ini baik untuk kesehatan mental.
Vitamin B6 juga membantu tubuh memproduksi antibodi dan hemoglobin, serta menjaga kadar gula dalam tubuh tetap normal. Vitamin B6 alami bisa diperoleh dari sayuran, daging, ikan, telur, sereal, pisang, dan kacang-kacangan.
Vitamin B12
Vitamin B12 (cyanocobalamin) adalah vitamin yang bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah yang sehat, mengoptimalkan fungsi saraf, menghasilkan energi, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Sumber vitamin B12 alami antara lain ikan, kerang, daging, hati, telur, susu, yogurt, dan keju. Selain itu, vitamin B12 juga dapat diperoleh dari sereal yang sudah difortifikasi atau diperkaya dengan vitamin ini.
Vitamin E
Vitamin E merupakan vitamin larut lemak dengan efek antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas. Secara alami, vitamin E banyak terkandung di kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak sayur.