c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

21 Oktober 2025

17:28 WIB

Vitamin D Erat Kaitannya Dengan Berat Badan

Sejumlah penelitian menyebutkan kalau vitamin D berkaitan erat dengan berat badan yang kompleks. 

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p id="isPasted">Vitamin D Erat Kaitannya Dengan Berat Badan</p>
<p id="isPasted">Vitamin D Erat Kaitannya Dengan Berat Badan</p>

Ilustrasi seseorang memegang suplemen. Foto: Freepik. 

JAKARTA - Vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, fungsi otak, serta daya tahan tubuh. Ketika kadar vitamin D terlalu rendah, terutama jika kekurangannya berlangsung dalam waktu lama, tubuh dapat mengalami berbagai gangguan seperti mudah lelah, nyeri otot, suasana hati yang tidak stabil, hingga penurunan kepadatan tulang.

Menariknya, sejumlah penelitian juga menemukan adanya kaitan antara kadar vitamin D dan berat badan. Namun, para ahli masih memperdebatkan apakah kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kenaikan berat badan, atau justru kenaikan berat badanlah yang membuat kadar vitamin D menurun. 

Melansir Healthline, sebuah tinjauan riset tahun 2019 yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity. menemukan bukti yang mendukung kedua kemungkinan tersebut. Beberapa penelitian di dalamnya menunjukkan bahwa vitamin D berperan dalam menghambat pembentukan sel lemak (adipogenesis). 

Artinya, ketika kadar vitamin D rendah, tubuh cenderung lebih mudah memproduksi sel lemak baru dan menyimpannya di jaringan adiposa. Namun, tinjauan yang sama juga mencatat bahwa individu dengan berat badan berlebih atau obesitas justru memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah, karena vitamin ini tersimpan di jaringan lemak dan sulit dilepaskan ke aliran darah. 

Selain itu, tubuh orang dengan obesitas juga diduga tidak seefisien orang dengan berat badan normal dalam mengubah paparan sinar matahari menjadi vitamin D. Dengan demikian, hubungan antara vitamin D dan berat badan kemungkinan bersifat dua arah di mana perubahan pada salah satunya dapat memengaruhi yang lain. 

Hubungan antara vitamin D dan berat badan masih kompleks dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Terlepas dari kaitannya dengan berat badan, mencukupi kebutuhan vitamin D tetap penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Kekurangan vitamin D bisa memicu peningkatan lemak tubuh, sementara kelebihan lemak dapat memperburuk defisiensi vitamin D. Kendati demikian, menjaga kadar vitamin D tetap optimal tetap penting untuk menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Cara Meningkatkan Kadar Vitamin D

Ada beberapa cara alami untuk membantu meningkatkan kadar vitamin D. Paparan sinar matahari merupakan cara paling alami karena tubuh memproduksi vitamin D secara langsung saat kulit terkena sinar matahari. 

Meski begitu, tetap penting untuk melindungi diri dengan menggunakan tabir surya dan pakaian pelindung agar kulit tetap aman. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan vitamin D dari makanan. 

Beberapa sumber hewani seperti kuning telur, salmon, sarden, dan makarel kaya akan vitamin D. Untuk pilihan nabati, jamur serta produk yang difortifikasi seperti sereal atau susu nabati juga bisa menjadi alternatif. 

Jika asupan dari makanan dan sinar matahari dirasa kurang, suplemen vitamin D dapat menjadi pilihan sesuai anjuran dokter. Umumnya, dosis harian yang disarankan bagi orang dewasa adalah sekitar 600 IU atau 15 mikrogram, meski kebutuhan ini dapat berbeda tergantung berat badan, usia, dan kondisi kesehatan. 

Jika Anda curiga mengalami kekurangan vitamin D, dokter dapat melakukan tes darah untuk memastikan kadar dalam tubuhmu. Berdasarkan hasilnya, dokter akan menyarankan kombinasi antara suplemen, penyesuaian pola makan, dan paparan sinar matahari yang cukup.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar