c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

06 Desember 2023

09:08 WIB

Visinema Gandeng Produser "Parasite" Di Film "13 Bom di Jakarta"

Keterlibatan investor internasional akan membuka potensi bagi film tersebut untuk merangsek masuk ke peta distribusi global.

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Rendi Widodo

Visinema Gandeng Produser "Parasite" Di Film "13 Bom di Jakarta"
Visinema Gandeng Produser "Parasite" Di Film "13 Bom di Jakarta"
Poster film "13 Bom di Jakarta". Dok. Visinema

JAKARTA - Film 13 Bom di Jakarta mendapat dukungan dari pasar global dengan dukungan dari produser film "Parasite" dari Korea. Visinema Pictures mengumumkan keterlibatan Barunson E&A, produser film pemenang Oscar tersebut dalam jajaran investor.
 
13 Bom di Jakarta, produksi terbesar dari Visinema Pictures dan diklaim sebagai film aksi terbesar tahun ini, adalah film terbaru Angga Dwimas Sasongko. Setelah menjajal aksi di film Heist Mencuri Raden Saleh, Angga kini menggarap film dengan skala produksi lebih besar, dan dijanjikan memuat unsur aksi yang lebih intens.
 
Film ini sebelumnya telah tampil untuk publik Asia dengan menjadi film penutup Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023. Film ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 28 Desember mendatang.
 
Adapun kolaborasi bersama Barunson E&A memiliki arti penting bagi 13 Bom di Jakarta. Keterlibatan investor internasional akan membuka potensi bagi film tersebut untuk merangsek masuk ke peta distribusi global.
 
"Investasi kami pada 13 Bom di Jakarta tidak hanya menunjukkan kepercayaan kami pada Angga Sasongko dan tim, tapi juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk mengembangkan kemitraan kreatif di Asia. Kami yakin bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting bagi sinema Indonesia, dan juga mendorong kolaborasi yang lebih dinamis dalam industri film Asia,” kata Gene Hong Brian Park, CEO Barunson E&A, dalam siaran pers, Selasa (5/12).
 
Di sisi lain, Angga Dwimas Sasongko yang sekaligus juga adalah CEO Visinema, mengungkapkan bahwa kolaborasi kali ini menandai awal perjalanan Visinema bersama Borunson E&A. Ia berharap ke depannya akan lebih banyak lagi kolaborasi global terjadi, tidak hanya bagi film-film Visinema, tapi sinema Indonesia secara luas.
 
"Kepercayaan mereka terhadap visi kami untuk film 13 Bom di Jakarta tidak hanya memperkuat daya tarik global sinema Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk kolaborasi-kolaborasi ke depannya,” ucap Angga.
 
Tentang 13 Bom di Jakarta, Angga menyebut, film ini hendak mendorong batas untuk menciptakan ketegangan yang mencekam dari rentetan peristiwa yang terjadi dalam film. Ledakan dan penggunaan senjata asli, akan menghadirkan pengalaman yang kuat bagi penonton.
 
Selain itu, film 13 Bom di Jakarta ingin menunjukkan bahwa industri perfilman Indonesia punya level produksi yang tinggi dengan eksperimen yang matang,” kata Angga Dwimas Sasongko.
 
13 Bom di Jakarta adalah film bergenre aksi-spionase, dibintangi aktor Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Chicco Kurniawan, Ardhito Pramono, Lutesha, Muhammad Khan, Rukman Rosadi, Putri Ayudya, Andri Mashadi serta Niken Anjani.
 
Film ini mengisahkan tentang teror bom di Jakarta. Kota metropolitan seketika menjadi kelam karena sekumpulan teroris melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta.
 
Penelusuran Badan Kontra Terorisme Indonesia dan agen rahasia atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.
 
Misi tim agen rahasia pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim.
 
Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto) tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap 8 jam. Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar