c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

01 Maret 2023

08:59 WIB

“Virgo & The Sparklings”, Pesona Superhero Remaja Indonesia

Film ini mengangkat kisah petualangan remaja bernama Riani alias Virgo yang tidak terlalu normal, tapi berurusan dengan kehidupan “normal” dalam keseharian masa muda remaja.

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Rendi Widodo

“Virgo & The Sparklings”, Pesona Superhero Remaja Indonesia
“Virgo & The Sparklings”, Pesona Superhero Remaja Indonesia
Adhisty Zara, pemeran dalam "Virgo & The Sparklings". Validnews/Andesta

JAKARTA - Jagat Sinema Bumilangit atau Bumilangit Cinematic Universe (BCU) segera melepas entri ketiganya, Virgo & The Sparklings ke bioskop. Film ini persembahan terbaru sekaligus yang paling segar dari BCU, dengan mengangkat petualangan karakter superhero remaja, Virgo.

Menghadirkan sederet bintang muda tanah air, mulai dari Adhisty Zara sebagai sang patriot, Bryan Domani, Mawar De Jongh, Satine Zaneta hingga Rebecca Klopper. Mereka menjadi bagian dari dunia Virgo yang penuh dinamika masa remaja seperti cinta, persahabatan, kegemaran akan musik dan lainnya.

Film ini mengangkat kisah petualangan remaja bernama Riani alias Virgo. Seorang remaja yang tidak terlalu normal, tapi berurusan dengan kehidupan “normal” dalam keseharian remaja pada umumnya di mana ada cinta, persaingan antar sahabat, dan kegirangan pada musik.

Sembari belajar mengimbangi krisis masa remajanya, di sisi lain Riani harus bergulat dengan sesuatu di dirinya, terkait kekuatan super yang dimilikinya. Ia juga harus belajar mengendalikan kekuatannya: api dan sinestesia.

Sutradara Ody Harahap menggambarkan pergulatan Riani ataupun petualangannya sebagai superhero dengan menarik, di mana petualangan pahlawan super yang sejatinya serius dan pelik, menjadi terasa ringan sangat menghibur sebagai sebuah film.

Ody mengatakan, nuansa remaja penuh warna pada film merupakan pengembangan langsung dari komik Virgo & The Sparklings yang telah ada. Ia sejak awal fokus pada penggambaran dunia remaja, mengikuti tuntutan pada karakter dalam komik. Untuk itu, proses riset untuk film ini banyak berkisar pada kehidupan sehari-hari remaja, termasuk dari lingkungan keseharian para pemainnya.

“Karena berangkat dari adaptasi itu, plus film remaja, anak band, superhero. Jadi pengembangannya nuansanya memang ke sana, karakternya, dunianya memang penuh warna, penuh komedi. Dengan modal itu, keluarlah film dengan mood yang berbeda dari yang lain,” ungkap Ody ditanyai seputar proses kreatif sutradara, dalam sesi konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta, Selasa (28/2).

Virgo & The Sparklings menjadi bagian dari jagat superhero yang masuk ke klasifikasi patriot taruna dalam semesta BCU. Klasifikasi ini adalah pembagian berdasarkan rentang usia karakter, di mana ada karakter superhero berusia dewasa, ada pula yang berusia remaja. Virgo adalah salah satunya.

Karena perbedaan itulah, film ini menjadi begitu berbeda dari dua film BCU sebelumnya, Gundala (2019) dan Sri Asih (2022) yang relatif berwarna cenderung tegang dan serius, Virgo & The Sparklings justru menawarkan suasana dunia yang ceria, penuh komedi dan kehangatan, dekat dengan gambaran dunia remaja masa kini.

Dunia dalam Virgo & The Sparklings masih terkait dengan dunia di dua film sebelumnya tersebut, dan dengan perbedaan era yang tidak berjauhan. Di Film ini juga, BCU menghadirkan beberapa karakter yang akan muncul sebagai superhero lainnya, di film-film BCU mendatang.

Film Superhero Remaja Pertama
 Jika para penggemar MCU mengenal Ms. Marvel sebagai karakter superhero remaja wanita, maka penggemar film superhero di Indonesia kini juga punya Virgo. Film ini menjadi film superhero remaja pertama di Indonesia.

Imaji tentang superhero remaja yang khas Indonesia itu dibentuk dengan baik oleh Adhisty Zara yang memerankan karakter Riani alias Virgo. Lewat sosoknya, penonton akan melihat tipikal superhero remaja yang segar untuk konteks Indonesia, yang berakar dari realitas lokal sekaligus perspektif budaya yang relate dengan masyarakat Indonesia.

Misalnya, superhero ini adalah seorang anak band--bentuk aktivitas yang memang menyenangkan bagi semua anak remaja dari dulu hingga kini.

“Jujur ini salah satu project yang aku sempat ragu aku itu sanggup apa nggak. Yang paling sulit sudah pasti gitarnya. Aku sama sekali nggak suka main alat musik, belajarnya cukup lama. Aku nggak pernah nyanyi sendiri, terus sekarang nyanyi sendiri, ada 4 lagu totalnya. Lalu yang paling berat juga adalah action,” cerita sang aktris tentang perjuangannya menjadi Riani atau Virgo.

Di sisi lain, film ini juga kaya akan pesan-pesan kehidupan yang kontekstual bagi penonton Indonesia. Meskipun tentang superhero remaja, Zara memastikan film ini akan bermakna bagi semua kalangan usia.

Virgo & The Sparklings sendiri jadi film superhero remaja pertama di Indonesia, terus dapat apresiasi yang bagus dari teman-teman semua tadi. Kenapa harus nonton,  karena abuat aku ini filmnya menghibur banget. Terus pesan-pesannya juga nggak cuma untuk anak muda, tapi bisa untuk orang tua juga,” pungkas Zara.

Virgo & The Sparklings lulus sensor dengan klasifikasi untuk semua usia. Film ketiga dari BCU ini akan tayang di bioskop Indonesia besok, 2 Maret 2023.

Tokoh Virgo diciptakan oleh Jan Mintaraga dan diperkenalkan pertama kali dalam komik serial Kapten Halilintar: Ghorghon pada tahun 1973 lewat penerbit Sastra Kumala. 

Karakter ini dihidupkan kembali dalam komik Virgo & The Sparklings oleh komikus Annisa Nisfihani dan Ellie Goh, dipublikasikan secara cetak dan digital melalui Line Webtoon pada 2017.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar