21 Mei 2025
13:07 WIB
Vietnam Tuan Rumah Turnamen Sepak Bola Wanita Terbesar Di Asia Tenggara
Negara-negara di Asia Tenggara punya semangat dan komitmen sama untuk mengembangan sepak bola wanita. Sebanyak delapan negara anggota AFF akan bersaing dalam ASEAN Women’s MSIG Serenity Cup 2025.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Vietnam dipilih menjadi tuan rumah sepak bola wanita Asia Tenggara ASEAN Women’s MSIG Serenity Cup 2025. Foto : dok. MSIG
JAKARTA - Di tengah semangat kebangkitan olahraga wanita di berbagai penjuru dunia, Asia Tenggara tak ingin tertinggal. Kawasan ini terus memperkuat komitmennya terhadap kesetaraan dan prestasi, menjadikan tahun 2025 sebagai momentum penting bagi pengembangan sepak bola wanita.
Indonesia pun berada dalam gelombang semangat yang sama, membangun generasi atlet perempuan yang tidak hanya tangguh di lapangan, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan perubahan sosial. Salah satu panggung yang paling dinantikan dalam perayaan olahraga wanita regional itu adalah ASEAN Women’s MSIG Serenity Cup 2025.
Ini adalah ajang turnamen sepak bola wanita paling prestisius di Asia Tenggara. ASEAN Football Federation (AFF) sendiri secara resmi mengumumkan Vietnam sebagai tuan rumah edisi ke-13 turnamen tersebut. Kejuaraan ini akan digelar pada 6 hingga 19 Agustus 2025 dan diselenggarakan di dua kota besar, yaitu Viet Tri dan Hai Phong.
Babak penyisihan grup akan menggunakan sistem round-robin dan dimainkan di Stadion Viet Tri serta Stadion Lach Tray. Viet Tri juga akan menjadi pusat sorotan karena menjadi lokasi penyelenggaraan babak semifinal, perebutan tempat ketiga, hingga partai final yang akan menentukan sang juara Asia Tenggara.
Edisi tahun ini menjadi catatan sejarah tersendiri berkat kehadiran MSIG sebagai mitra utama turnamen. MSIG, perusahaan asuransi umum terkemuka di kawasan Asia Tenggara yang beroperasi di 48 negara, hadir melalui dua entitas di Indonesia yakni MSIG Indonesia untuk asuransi umum dan MSIG Life untuk asuransi jiwa.
Dengan menjadi partner resmi, pihaknya membawa napas baru bagi turnamen ini yang kini mengusung nama ASEAN Women’s MSIG Serenity Cup. Sebanyak delapan negara anggota AFF akan bersaing dalam turnamen ini.
Filipina sebagai juara bertahan, Thailand yang memegang rekor empat kali juara, dan Vietnam sebagai tuan rumah sekaligus peraih tiga gelar sebelumnya akan menjadi sorotan utama. Lima tim lainnya, yang akan diumumkan setelah pengundian resmi pada 9 Juni 2025, akan ikut memperebutkan gelar bergengsi tersebut.
Dua tim terbaik dari masing-masing grup akan melaju ke babak semifinal, dan pemenangnya akan bertemu di final yang diprediksi akan menyajikan laga penuh semangat dan kualitas.
Presiden AFF, Mayor Jenderal Khiev Sameth, menyampaikan bahwa ASEAN Women’s MSIG Serenity Cup 2025 merupakan tonggak penting dalam perjalanan panjang membangun masa depan sepak bola wanita di kawasan.
"Dukungan penuh dari Federasi Sepak Bola Vietnam dan MSIG akan menjadikan turnamen ini sebagai ajang tak hanya untuk berkompetisi, tetapi juga merayakan semangat solidaritas dan melahirkan generasi baru atlet wanita," ujar Sameth dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Yoshinori Ito, General Director MSIG Vietnam, menambahkan bahwa partisipasi MSIG menjadi komitmen untuk memberdayakan atlet perempuan, mempererat komunitas, serta menginspirasi generasi masa depan.
"Turnamen ini, merupakan peristiwa penting tidak hanya bagi Vietnam, tetapi juga bagi seluruh kawasan dan masa depan olahraga wanita," ungkap Yoshinori Ito.
Prestasi tim nasional wanita dari kawasan ASEAN dalam beberapa tahun terakhir memang terus menunjukkan peningkatan signifikan. Thailand mencatat sejarah tampil di FIFA Women’s World Cup pada 2015 dan 2019, sementara Filipina dan Vietnam menyusul jejak tersebut dengan keikutsertaan mereka pada edisi 2023.
Semua pencapaian ini menandakan kebangkitan yang terus bergerak maju. Bagi negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, turnamen ini menjadi kesempatan untuk memperkuat ekosistem olahraga wanita, menginspirasi generasi baru, dan menunjukkan bahwa sepak bola wanita bisa menjadi masa depan yang layak diperjuangkan bersama.