10 Januari 2023
18:14 WIB
Penulis: Mahareta Iqbal
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Di awal tahun 2023, perusahaan gim raksasa, Riot Games memberikan bocoran mengenai peta (map) baru Valorant. Isu mengenai peta sudah menjadi perhatian Riot Games, terlebih menyangkut ekosistem skena kompetitif untuk tahun ini.
Beberapa skenario tengah dicoba Riot Games, mulai dari penghapusan peta dari sistem skena kompetitif di akhir tahun 2022, hingga proses rework map yang masih terkendala bug.
Dilansir dari laman One Esports, opsi untuk menambah peta pun hadir dan sejak beberapa hari yang lalu, pihak Riot Games memberikan sejumlah trailer-trailer akan kehadiran peta baru Valorant di 2023.
Berjalan dan berkembang sejak dua tahun terakhir, Valorant sudah mulai memantapkan langkah di skena kompetitif esports dunia. Maka, tak heran jika inovasi peta baru Valorant harus selalu dihadirkan agar pemain tidak merasa jenuh dan bosan dengan peta yang ada.
Map Baru Valorant: Lotus Dengan Sistem 3 Site
Berdasarkan informasi Valorant Indonesia, Lotus akan menjadi peta baru dengan sistem 3 site. Sistem 3 site merupakan salah satu terobosan baru dalam dunia FPS yang hanya diterapkan di Valorant saja. Berbeda dengan permainan FPS lainnya yang hanya menggunakan 2 site.
Sistem 3 site juga sistem yang sudah diterapkan pada salah satu peta, Haven. Sama seperti Harbor, agen terbaru Valorant yang diambil dari latar tema India.
Untuk peta Lotus, juga diceritakan merupakan sebuah peta yang berada di India. Sempat diisukan, jika peta baru Valorant ini akan bertema "night-theme" atau mode gelap dan akan diambil dari peta yang sudah ada (rework) seperti Split atau map lainnya.
Dalam trailer sinematik yang dikeluarkan oleh Riot Games, terlihat jika nantinya peta Lotus mengusung tema budaya yang khas seperti Harbor. Lotus akan mengambil tema sebuah kuil dengan unsur budaya yang cukup eksentrik.
Kemungkinan besar untuk skena kompetitif, Lotus masih tengah dipertimbangkan oleh Riot Games untuk dimasukkan ke dalam map pool.
Semua bergantung bagaimana respon dari para pro players dan teams, serta bagaimana feedback dari komunitas Valorant itu sendiri.