23 Juni 2025
19:43 WIB
Untuk Setiap Pagi Yang Masih Datang, Kisah Tentang Para Pejuang ALS
Lewat Untuk Setiap Pagi Yang Masih Datang, Sinemaku Pictures bersama Yayasan ALS Indonesia ingin memberikan edukasi mengenai penyakit ALS yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Cuplikan film Untuk Setiap Pagi Yang Masih Datang. Sumber foto: YouTube/ Sinemaku Pictures.
JAKARTA - Sinemaku Pictures bekerja sama dengan Yayasan ALS Indonesia merilis dokumenter berjudul Untuk Setiap Pagi Yang Masih Datang yang dirilis bertepatan dengan Hari ALS Sedunia, 21 Juni 2025. Dokumenter ini bercerita tentang para pejuang ALS dan pendamping mereka.
ALS (Sklerosis Lateral Amiotrofik), merupakan penyakit saraf progresif yang menyerang sel-sel saraf (neuron motorik) yang mengendalikan gerakan otot. Banyak dari para pasien ALS mengalami kelemahan otot, kesulitan berbicara, menelan, dan bernapas.
Melalui film dokumenter Untuk Setiap Pagi Yang Masih Datang, Sinemaku Pictures bersama Yayasan ALS Indonesia ingin memberikan edukasi mengenai penyakit ALS yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia.
Film dokumenter Untuk Setiap Pagi yang Masih Datang berdurasi 8 menit ditayangkan di kanal YouTube Sinemaku Pictures. Sementara nantinya juga akan dirilis versi dokumenter panjangnya berdurasi 70 menit pada Agustus mendatang.
Disutradarai oleh Inarah Syarafina, film dokumenter ini dikerjakan selama hampir 1,5 tahun. Dokumenter ini disebutkan menjadi cerita yang menginspirasi film drama keluarga Hanya Namamu Dalam Doaku yang akan tayang 21 Agustus di bioskop.
Dokumenter ini juga menjadi bentuk dukungan untuk para pejuang ALS, caregiver dan para dokter yang menangani para pasien ALS. Penonton diajak untuk mengenali lebih dalam tentang apa itu ALS dan bagaimana para pasien berjuang melewati hari-hari mereka menghadapi penyakit yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya tersebut.
Dalam dokumenter juga disorot para pendamping (caregiver) pasien ALS yang dengan sepenuh hati merawat dan selalu hadir setiap waktu untuk memberikan bantuan bagi para pasien ALS tersebut. Tak hanya itu, dokumenter ini memberikan pemahaman secara ilmiah mengenai penyakit tersebut.
Salah satu yang menarik, di dokumenter tersebut pemeran film Hanya Namamu Dalam Doaku, Vino G. Bastian juga ikut hadir untuk bertemu dengan para pasien ALS dan keluarga yang menjadi pendamping mereka. Keterlibatan Vino dalam dokumenter ini adalah untuk melakukan riset karena ia bermain di film Hanya Namamu Dalam Doaku.
Film dokumenter Untuk Setiap Pagi yang Masih Datang secara empatik mengajak penonton untuk lebih menyadari tentang penyakit ALS, yang dalam diagnosa awal bisa memerlukan waktu antara 6 bulan–1 tahun. Meski penyakit ini menyerang sel-sel saraf yang mengganggu fungsi tubuh, tetapi ALS tak mampu mengganggu kesadaran pasiennya.
"Film dokumenter ini didedikasikan untuk para pejuang ALS dan pendamping mereka di seluruh Indonesia. Meski secara akibatnya fatal, namun penyakit ini kurang dikenal oleh banyak orang, sehingga harapannya dengan dirilisnya dokumenter ini pada Hari ALS Sedunia, bisa menjadi awareness untuk kita semua, dari lensa yang lebih dekat," kata sutradara, Inarah Syarafina.
Baca juga: Penyebab Dan Tips Mengatasi Masalah Nyeri Kaki Pada Wanita
Lebih lanjut, Vino G. Bastian mengatakan, Untuk Setiap Pagi Yang Masih Datang menggambarkan perjuangana dan daya hidup yang besar. Dia berharap, dengan menonton film dokumenter ini akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang peduli terhadap penyakit ALS di Indonesia.
"Saya juga merasa beruntung bisa terlibat di proyek dokumenter ini, untuk bisa berkenalan dan mengenal lebih dekat tentang ALS dan mereka yang sampai saat ini masih berjuang setiap harinya. Semoga ini juga bisa membuka mata kita untuk bisa lebih aware dan peduli," tambah Vino.
Kisah lengkap para pejuang ALS dan para pendamping mereka tersaji dalam dokumenter Untuk Setiap Pagi Yang Masih Datang yang tayang di YouTube Sinemaku Pictures.