01 September 2025
16:44 WIB
Turis Malaysia, Australia Dan Tiongkok Dominasi Kunjungan Ke Indonesia
Sampai dengan Juli, total kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 8,5 juta. Sementara ditargetkan jumlah kunjungan wisman tahun ini mencapai 14 juta.
Ilustrasi tampak belakang seorang turis wanita berjalan menuju air terjun di hutan hujan tropis. Env ato/jacoblund.
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, turis dari tiga negara yakni Malaysia, Australia dan Tiongkok mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia pada Juli tahun ini.
"Secara rinci, kunjungan wisman pada Juli 2025 paling banyak dilakukan oleh wisatawan berkebangsaan Malaysia (14,32%), Australia (11,69%) dan Tiongkok (9,76%)," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin.
Angka kunjungan wisman ke Indonesia pada Juli 2025 tercatat mencapai 1,48 juta kunjungan, atau naik 13,01% dibandingkan Juli 2024 yang sebanyak 1,31 juta kunjungan.
Secara kumulatif sepanjang Januari hingga Juli 2025, total kunjungan wisman mencapai 8,53 juta kunjungan, atau meningkat 10,04% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Berdasarkan jenis pintu masuk, jumlah kunjungan wisman pada Juli 2025 yang melalui pintu masuk utama yakni moda angkutan udara melalui bandara internasional, moda angkutan laut melalui pelabuhan internasional dan moda angkutan darat melalui pos lintas batas sebanyak 1,30 juta kunjungan, sedangkan melalui pintu masuk perbatasan (perbatasan darat dan laut) sebanyak 177,61 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara yang berkontribusi sebesar 84,50%, sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 12,43% dan 3,07%.
BPS juga mencatat jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus), yang pada Juli 2025 tercatat mencapai 100,20 juta perjalanan, atau naik 29,72% dari Juli 2024.
Secara kumulatif, sepanjang Januari sampai Juli 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 713,98 juta perjalanan, atau meningkat 19,25% dibanding periode yang sama tahun lalu.