19 Turis Indonesia Selamat Dari Kecelakaan Balon Udara Di Turki

JAKARTA - Sebanyak 19 wisatawan asal Indonesia mengalami kecelakaan saat menaiki atraksi balon udara di kawasan Aksaray, Turki pada Minggu (15/6). Balon udara yang mereka naiki mengalami pendaratan keras imbas angin kencang, menyebabkan salah satu pilot meninggal dunia.

Gubernur Aksaray Mehmet Ali Kumbuzoglu mengatakan bahwa balon udara yang lepas landas dari Lembah Ihlara menuju Gunung Hasan mengalami pendaratan keras di dekat desa Gozlukuyu. Pihak setempat menegaskan bahwa 19 wisatawan Indonesia yang menaiki balon tersebut berhasil turun dengan selamat dan telah mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Sementara seorang penerbang balon udara itu mengalami nasib nahas. Kakinya terlilit tali sehingga jatuh dari keranjang balon.

"Sayangnya, pilot kami berakhir di bawah keranjang dan meninggal dunia. Kondisi turis kami baik-baik saja. Kami telah membawa mereka ke rumah sakit dengan ambulans. Pemeriksaan mereka sedang berlangsung,” ungkap Gubernur, dilansir dari Turkiye Today, Senin (16/6).

Kecelakaan balon udara di kawasan wisata Turki pada hari Minggu disinyalir disebabkan kondisi angin kencang, sehingga menyebabkan penerbangan lebih berisiko. Dilaporkan, ada dua balon yang mengalami kecelakaan di hari itu.

Satu balon lainnya yang lepas landas dari titik yang sama juga mengalami pendaratan keras di dekat desa Belisirma di distrik Guzelyurt. Sebanyak 12 wisatawan India dinyatakan selamat, sebagian di antaranya mengalami luka kecil.

Kecelakaan balon udara terjadi setelah perubahan angin yang tiba-tiba, menurut keterangan pejabat setempat sebagaimana diberitakan Sky News.

Baca juga: Hong Kong Dinobatkan Sebagai Destinasi Ramah Muslim Paling Menjanjikan

Standar Keselamatan Wisata

Balon udara panas merupakan aktivitas wisata yang populer di Turki bagian tengah. Dengan situs Cappadocia sebagai daya tarik utamanya. Kawasan ini menawarkan pemandangan udara yang indah, dengan lanskap formasi batuan tinggi yang terbentuk selama ribuan tahun, yang merupakan situs warisan dunia.

Wisata balon udara termasuk atraksi wisata yang sedang naik daun di Turki. Peminat atraksi ini kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir, seiring perkembangan teknologi informasi. Kawasan ini mencatat rekor kunjungan pada 2024 lalu, dengan hampir sejuta wisatawan menjajal atraksi balon udara yang tersebar di beberapa daerah, seperti Cappadocia di Nevsehir, Pamukkale di Denizli, serta Lembah Ihlara di Aksaray.

Daya tarik kawasan-kawasan wisata ini di antaranya yaitu keindahan alam dan sejarah. Total ada 43.283 penerbangan balon sepanjang tahun, dioperasikan oleh 71 perusahaan berlisensi dengan didukung 441 armada secara keseluruhan. Dalam hal ini, Cappadocia adalah ikon yang paling terkenal di seluruh dunia.

Melansir Hurriyet Daily News penerbangan udara di Turki sejatinya mengadopsi standar keselamatan yang ketat. Prosedur keamanannya mencakup inspeksi mendadak secara rutin terhadap pilot dan armada, serta pemantauan di berbagai wilayah.

Perkembangan atraksi balon udara juga mendorong perkembangan industri manufaktur dalam negeri. Negara ini telah menerapkan sertifikasi penerbangan hingga produksi balon udara, juga memiliki ratusan pilot balon udara berlisensi.