c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

17 Oktober 2024

13:48 WIB

Tumbuhkan Kecintaan Akan Batik Lewat Inovasi Dan Kreativitas

Diperlukan inovasi untuk menumbuhkan kembali kecintaan pada wastra utamanya di kalangan muda, agar warisan budaya ini dapat terus hidup dan berkembang.  

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Tumbuhkan Kecintaan Akan Batik Lewat Inovasi Dan Kreativitas</p>
<p>Tumbuhkan Kecintaan Akan Batik Lewat Inovasi Dan Kreativitas</p>

Mahasiswa membatik dengan canting saat mengikuti acara Belajar Membatik Dengan Ceria di Museum Radya Pustaka, Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/10/2024). Sumber: AntaraFoto/Mohammad Ayudha

JAKARTA - Wastra Nusantara atau kain tradisional Indonesia adalah warisan budaya yang memegang peranan penting dalam sejarah dan identitas bangsa. Berbagai jenis wastra seperti batik, tenun, ulos, songket, dan ikat mencerminkan kekayaan budaya yang beragam mulai dari Sabang sampai Merauke. 

Setiap daerah memiliki wastra dengan ciri khas tersendiri, baik dari segi motif, teknik pembuatan, maupun makna simbolisnya. Namun, di tengah kemajuan zaman dan gempuran mode global, tantangan untuk melestarikan dan menumbuhkan kecintaan terhadap wastra semakin besar. 

Anak muda cenderung lebih tertarik pada produk-produk modern dan seringkali menganggap kain tradisional sebagai sesuatu yang kuno dan kurang relevan. Menurut perancang busana dan konsultan Nusantara Wisdom, Era Soekamto, batik dan wastra Indonesia merupakan salah satu bukti nyata perjalanan panjang akan keragaman budaya Indonesia. 

"Layaknya wastra Nusantara, dalam setiap motifnya tersimpan kelestarian dan kesadaran terhadap nilai-nilai luhur budaya yang bisa menyatukan Indonesia," ujar Era Soekamto.

Oleh karena itu, diperlukan inovasi untuk menumbuhkan kembali kecintaan pada wastra utamanya di kalangan muda, agar warisan budaya ini dapat terus hidup dan berkembang. Untuk menumbuhkan kecintaan terhadap wastra Nusantara sekaligus memperingati Hari Batik Nasional, brand camilan Oreo mempersembahkan inovasi menarik. 

Mereka memperkenalkan edisi spesial Oreo Batik dengan kemasan dihiasi empat motif wastra Nusantara, yaitu Batik Mega Mendung dari Cirebon pada varian rasa original, Kain Songket dari Palembang untuk rasa stroberi. Lalu, Tenun Sengkang dari Makassar pada varian rasa blueberry dan Endek dari Bali pada varian rasa cokelat. 

"Saya berharap hadirnya inovasi seperti ini bisa menjadi daya tarik bagi lebih banyak masyarakat Indonesia untuk merayakan keberagaman, sekaligus lebih mengenal dan memperkuat rasa kepemilikan akan warisan budaya Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, guna menciptakan dukungan lebih luas terhadap pelestarian kain tradisional, pihaknya juga menginisiasi program yang langsung memberikan dampak nyata kepada ribuan pengrajin dan pengusaha batik, khususnya di wilayah Cirebon yang terkenal dengan corak Mega Mendung. 

“Berbagai bantuan dan pelatihan pun telah kami siapkan guna mendukung produktivitas pengrajin maupun pengusaha Batik, mulai dari pengadaan alat membatik dan pengolahan limbah hingga peralatan praktik membatik di sekolah untuk mendorong regenerasi pengrajin Batik dari kalangan generasi muda,” jelas Senior Marketing Manager Biscuits Mondelez Indonesia, Dian Ramadianti.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar