Tulus Warsito Gelar Pameran Tunggal Di Galnas

JAKARTA - Seniman Tulus Warsito menghelat pameran tunggal bertajuk “Dimensions”. Pameran yang memajang karya-karya terbaru dari periode 2017-2022 ini akan hadir di Galeri Nasional Indonesia (Galnas) mulai 23 Agustus hingga 23 September mendatang.

Pameran kali ini merupakan pameran tunggal kedua Tulus di Galnas, setelah perupa veteran ini berpameran di Galnas tahun 1992 silam. Pameran ini juga merupakan realisasi dari rencana yang tertunda. Sedianya, pameran ini direncanakan terjadi sejak 2,5 tahun yang lalu. Namun karena pandemi, maka rencana itu tertunda hingga bisa terlaksana saat ini.

Tulus memperlihatkan konsep penciptaan karya yang khas yang telah ia jajaki sejak 30 tahun, yaitu bermain dengan illusi optik. Karya-karyanya berupa dua dimensi, namun dibentuk sedemikian rupa hingga menghadirkan citra tiga dimesi yang unik dan menarik.

Tulus dalam karya-karyanya kali ini bermain-main dengan warna, bayangan dan bentuk-bentuk medium.

Pameran ini menampilkan 50 karya Tulus Warsito, berupa karya dua dimensional dengan media kanvas serta logam. Karya-karya tersebut hadir dalam ukuran bervariasi, dari 40 x 40 cm hingga 200 x 300 cm.

“Jumlah karya yang dipamerkan ini adalah 50 dengan komposisi, 36 karya itu lukisan di atas kanvas. Terus saya sebut sisanya adalah lukisan di atas logam. Bukan patung, kalau disebut harus dikatakan patung dua dimensional,” ungkap Tulus di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Selasa (23/8).

“Kalau 30 tahun yang lalu saya hanya bergumul dengan kanvas, kali ini saya juga bermain dengan logam,” tambahnya lagi.

Dikuratori Suwarno Wisetrotomo, pameran ini mengusung tema “Dimensions”, ungkapan yang menjadi benang merah dalam memahami karya-karya Tulus. Tajuk itu menegaskan bahwa apa dieksplorasi oleh perupa adalah keberbagaian kemungkinan perspektif visual, memunculkan dimensi berlapis dari sebuah karya di bidang datar.

“Tulus memainkan logika yang saling bertabrakan; antara yang datar (flat) dengan citra ruang ilusif; sapuan-sapuan ekspresif, warna-warna sebagai warna, namun hadir pula ‘ruang’ yang dihasilkan oleh garis-garis yang membekaskan bayangan,” jelas Suwarno.

Pameran tunggal Tulus yang ke-15 kali ini diselenggarakan bekerja sama dengan Galeri Nasional Indonesia, serta didukung oleh Museum OHD, SidhArta Auctioneer, Magnaland Jogja, SPECS Industri Sepatu Olahraga, Moeldoko Centre, KAHIGAMA (Keluarga Alumni Hubungan Internasional UGM), dan Komunitas Diplomat yang juga akan ikut memeriahkan acara pembukaan dengan persembahan tarian klasik. 

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto mengatakan, dengan adanya gelaran pameran tunggal Tulus Warsito ini, diharapkan dapat menjadi media edukasi dan apresiasi bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam sosok Tulus Warsito beserta karya-karyanya.

Melalui karya-karya di pameran ini, kata Pustanto, diharapkan masyarakat mendapatkan pengetahuan atau informasi tentang eksplorasi medium dan teknis berkarya.

“Tulus Warsito dan juga karya-karyanya diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi perupa dalam berkarya dan pengembangannya,” tutur Pustanto.

Tulus Warsito (1953) seorang perupa yang juga bergelar Doktor Ilmu Politik, menyandang jabatan Guru Besar (Profesor) dalam bidang Ilmu Politik, dan juga mengajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sepanjang karir keperupaannya, Tulus telah terlibat dalam sejumlah pameran penting, antara lain Pameran Pop Art Indonesia, Paris (1979); Pameran Biennale I Yogyakarta (1988); Pameran Kebudayaan Indonesia di Amerika Serikat (KIAS, 1990); hingga Pameran 7  Geoje International Art Festival, Haegeumgang Theme Museum, Korea Selatan (2021).

Pameran Tunggal Lukisan Karya Tulus Warsito “Dimensions” dibuka secara resmi hari ini, dan dapat dikunjungi oleh publik mulai Rabu, 24 Agustus, pukul 10.00-19.00 WIB, di Gedung D Galeri Nasional Indonesia.