Trio Jaz Prancis, ROUGE Akan Tampil di 6 Kota Besar Indonesia 

JAKARTA - Trio jaz asal Prancis, ROUGE bersiap menggelar panggung di Indonesia. Grup ini akan menyuguhkan eksplorasi musik jaz mutakhir Prancis dalam tur enam kota di Indonesia yang diselenggarakan sebagai bagiandari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Prancis-Indonesia.

Grup ini akan menggelar konser sekaligus dan lokakarya di enam kota besar di Indonesia mulai 19 Juli hingga 2 Agustus 2025. Dimulai dari Jakarta di mana mereka akan menggelar konser dan lokakarya, lalu berlanjut konser di Bandung.

Setelah itu mereka akan menggelar konser di Surabaya lokakarya di ajang Jazz Gunung Bromo, serta konser di Yogyakarta pada 29 Juli. Tur ini akan diakhiri dengan konser di Ubud Village Jazz Festival, Bali, pada tanggal 2 Agustus.

Program ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Prancis - Institut français Indonésie (IFI) dengan dukungan dari mitra lokal dan internasional, seperti Association Jazz Croisé/AJC (jaringan profesional Jazz Prancis), Forum Jazz Indonesia, Jazz Gunung, Ubud Village Jazz Festival, Centre national de la musique/CNM (Pusat Nasional Musik Prancis), dan Société des auteurs, compositeurs et éditeurs de musique/SACEM (Asosiasi Penulis Lagu, Komposer dan Penerbit Musik Prancis).

ROUGE adalah trio jaz kontemporer Prancis yang terdiri dari Madeleine Cazenave (piano & komposer), Sylvain Didou (double bass) dan Boris Louvet (drum dan elektronik), dibentuk pada akhir tahun 2018. Sejak saat itu, mereka menarik perhatian publik sebagai bagian dari gelombang baru jaz Prancis.

Baca juga: Jazz Gunung 2025 Hadirkan Format Series, Ini Line up Dan Harga Tiketnya

Grup ini dikenal memiliki pendekatan musik yang atmosferis dan kontemplatif, menciptakan suara yang menggabungkan jaz dengan musik klasik abad ke-20 serta pop-folk modern.

Album terbaru mereka, Vermeilles (2024), dipuji oleh media spesialis seperti Jazz Magazine, FIP dan France Musique sebagai karya yang emosional, berani dan estetis.

Baca juga: La La Land In Concert Siap Hadirkan Kemegahan Sinema Dan Orkestra

Jaz sendiri sangat populer di Prancis sejak diperkenalkan oleh Sekutu Amerika selama Perang Dunia Pertama (1914-1918). Musik ini kemudian berkembang di radio dan klub-klub, terutama di Patis di distrik Montmartre, tempat yang kemudian menarik banyak musisi Afro-Amerika yang melarikan diri dari segregasi di Amerika Serikat.

Prancis adalah rumah bagi beberapa nama besar jaz dunia, termasuk Django Reinhard hingga Michel Petrucciani, Stephane Grapelli, Michel Legrand dan Didier Lockwood.