13 Februari 2025
18:47 WIB
Tren Wisata 2025 Yang Membuat Gen Z Aktif Melancong
Wisatawan, terutama Gen Z, lebih mengutamakan kebersamaan dalam perjalanan mereka, baik bersama teman, keluarga, maupun komunitas.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi gen Z melancong. Unsplash
JAKARTA - Industri pariwisata terus berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup dan preferensi wisatawan. Di tahun 2025, tren perjalanan diprediksi akan semakin dinamis, terutama di kalangan Generasi Z (kelahiran 1997–2012) yang dikenal aktif menjelajah dunia.
Para Gen Z pun gemar dengan mencoba pengalaman yang baru, mengunjungi destinasi tersembunyi, dan opsi perjalanan lebih ramah lingkungan.
Menurut data terbaru dari Airbnb, pemesanan akomodasi oleh Gen Z hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2023. Ini menandakan bahwa generasi ini semakin giat bepergian, baik untuk mengeksplorasi budaya baru, mengunjungi destinasi yang jarang dikunjungi, maupun menikmati pengalaman menginap yang lebih berkesan.
Tren traveling dalam kelompok juga menunjukkan peningkatan signifikan. Pemesanan untuk grup yang terdiri dari tiga orang atau lebih naik lebih dari 30% dalam tiga kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini mencerminkan bahwa wisatawan, terutama Gen Z, lebih mengutamakan kebersamaan dalam perjalanan mereka, baik bersama teman, keluarga, maupun komunitas. Sementara itu, bagi pelancong Indonesia yang ingin menjelajahi dunia, Asia Tenggara masih menjadi pilihan utama.
Kuala Lumpur dan Bangkok tetap menjadi destinasi favorit karena menawarkan perpaduan budaya yang kaya, pusat perbelanjaan kelas dunia, serta ragam kuliner yang menggoda. Namun, selain kedua kota ini, destinasi di Australia, Inggris, Korea Selatan, dan Jepang juga semakin populer.
Di sisi lain, Indonesia masih menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara. Bali tetap berada di puncak daftar destinasi favorit, namun kota-kota lain seperti Jakarta dan Lombok juga semakin menarik perhatian wisatawan global.
Bahkan, beberapa daerah yang menawarkan pengalaman lebih autentik dan alami, seperti Lombok Tengah, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Manggarai Barat mulai mencatat peningkatan jumlah pemesanan akomodasi.
Sementara itu, seiring meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dalam dunia pariwisata, wisatawan kini lebih selektif dalam memilih tempat menginap. Kategori seperti Tropical, Amazing Pools, Beach, dan Surfing semakin diminati, terutama oleh mereka yang ingin menikmati liburan dengan suasana alam menyegarkan.
Selain itu, konsep eco-friendly stay atau penginapan ramah lingkungan juga mulai banyak dicari. Hal ini yang membuat banyak wisatawan sadar terhadap dampak lingkungan dari perjalanan mereka.
Dengan perubahan tren wisata yang semakin mengarah pada pengalaman otentik, keberlanjutan, dan kebersamaan, tahun 2025 diprediksi akan menjadi momen menarik bagi industri pariwisata. Yang mana tren ini membuka peluang besar bagi pertumbuhan sektor pariwisata di tahun mendatang.