Tren Penggunaan Layanan Online Di Bulan Ramadan

JAKARTA - Semakin berkembangnya teknologi, membuat berbagai aktivitas masyarakat tak bisa lepas dari yang namanya smartphone. Mulai dari kebutuhan komunikasi seperti telepon dan berkirim pesan, hingga di bulan Ramadan ini sekalipun, di mana kebutuhan terkait ibadah tak bisa lepas dari dukungan perangkat seluler.

Dalam laporan Populix ‘Ramadan 2024: Connectivity, Media Consumption and Delivery Dynamic’, terungkap bahwa bahkan di bulan Ramadan terjadi lonjakan aktivitas seluler hingga 40%. Peningkatan itu terjadi dalam aktivitas mengakses konten hiburan sebelum waktu berbuka puasa, layanan pengiriman termasuk makanan dan minuman, hingga informasi jadwal ibadah.

Berkaca dari peningkatan tersebut, Gojek kembali menghadirkan kampanye khusus di bulan puasa dan hingga Idul Fitri mendatang, dalam tajuk ‘Mau Ramadan Full Pakai Gojek’. Kampanye ini digelar untuk mendukung kenyamanan pelanggan mereka di momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, lewat berbagai solusi yang ditawarkan. Mulai dari pengembangan fitur, promo, dan program spesial di sejumlah layanan Gojek, mencakup GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, GoMart dan paket Gojek PLUS.

"Di Ramadan 2024, kami melihat permintaan masyarakat di layanan Gojek meningkat dengan peningkatan di semua lini produk. Di Ramadan tahun ini, Gojek menghadirkan tiga cara jitu yang membuat Ramadan pelanggan makin full, yakni Full Ibadahnya, Full Silaturahminya, dan Full Libur Lebarannya," terang Head of Marketing Gojek, Bharat Buxani,.

Dalam momen peluncuran kampanye ‘Mau Ramadan Full Pakai Gojek’ di Jakarta, Bharat Buxani juga mengungkapkan sejumlah tren yang muncul di kalangan masyarakat pengguna aplikasi mereka selama Ramadan.

Misalnya tren belanja makanan melalui layanan Gofood. Di mana trennya, banyak masyarakat yang membeli makanan melalui Gofood pada sekitar jam 1 hingga 3 pagi, untuk memenuhi kebutuhan sahur. Di waktu tersebut, juga muncul tren makanan favorit yang paling banyak dipesan untuk sahur, yakni soto dan juga sop.

Sementara untuk momen buka puasa, yang juga cukup tinggi transaksinya, makanan paling populer adalah nasi, sate dan mie. Menu tersebut muncul bersamaan dengan menu takjil favorit seperti gorengan dan aneka es.

Untuk layanan transportasi Gojek, di Ramadan ini juga muncul tren aktivitas yang tinggi di sekitar jam 6 sore hingga 7.30 malam. Tingginya aktivitas di jam tersebut terjadi karena banyaknya masyarakat yang ingin pulang dari tempat kerja, juga karena banyak yang ingin datang ke tempat berbuka puasa atau masjid. Terbukti dari data yang menunjukan bahwa tingginya aktivitas pemesan Gojek di jam tersebut, yang paling banyak adalah dengan tujuan ke restoran dan juga masjid.

Mengenai layanan Gojek dan juga Gocar, tren akan mulai sedikit berubah menjelang hari raya Idul Fitri. Jika berkaca dari data tahun lalu, akan terjadi lonjakan hingga 60% pemesanan dari atau menuju ke terminal bus dan stasiun. Juga layanan Gocar yang meningkat 40% menuju atau dari bandara.

Berkaca dari data tren tersebut, di tahun ini dalam kampanye mereka, Gojek menghadirkan tiga layanan untuk membuat Ramadan pelanggan makin full, yakni Full Ibadahnya, Full Silaturahminya, dan Full Libur Lebarannya. Caranya dihadirkan melalui ragam voucher hemat, promo Kejar Berkah Gojek PLUS, flash sale Ramadan di GoMart, dan juga program umroh bareng GoFood. Semua kode dan vocer tersebut bisa dinikmati pengguna Gojek dengan memasukan kode promo yang tersedia di masing-masing layanan yang mereka gunakan.

Bharat berharap, kampanye mereka di Ramadan ini bisa memaksimalkan penggunaan teknologi untuk dapat membantu mempermudah keseharian masyarakat, sesuai dengan yang selalu menjadi misi Gojek sejak awal. Selain itu, mereka juga berharap pelanggan semakin mengandalkan Gojek selama program ‘Mau Ramadan Full Pakai Gojek’ ini, sehingga di saat yang sama dapat membawa dampak positif untuk seluruh mitra di ekosistem pengemudi.

"Di Ramadan ini, mulai dari bangun sahur hingga pulang ibadah shalat tarawih, Gojek ingin selalu hadir mendukung para pelanggan," tutup Bharat.