c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

04 Januari 2024

19:45 WIB

Tren Kecantikan 2024; Perawatan Berbasis Teknologi

Perpaduan minimal invasif seperti mesoterapi dengan perawatan-perawatan berbasis teknologi, bisa diterapkan untuk membuat tubuh terlihat lebih baik

Tren Kecantikan 2024; Perawatan Berbasis Teknologi
Tren Kecantikan 2024; Perawatan Berbasis Teknologi
Ilustrasi perawatan wajah dengan teknologi oleh seorang profesional. dok. Antara/ERHA

JAKARTA – Tren perawatan kecantikan pada 2024, diyakini akan lebih mengarah kepada penawaran berbagai macam perawatan estetika inovatif, khususnya yang berbasis teknologi. Hal ini diungkapkan pakar bidang estetika dan antipenuaan dari Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia dr. Cynthia Jayanto, M.Biomed (AAM), Kamis (4/1).

Cynthia menuturkan, ada dua jenis perawatan yang menjadi fokus yakni perawatan estetika regeneratif dan perawatan non-invasif dengan hasil natural dan menjunjung keunikan serta setiap individu.

"Perawatan regeneratif adalah treatment mengandalkan kemampuan alami tubuh untuk memperbaiki, meremajakan sel dan struktur yang rusak ke keadaan yang lebih sehat dan awet muda, misalnya collagen stimulator atau PRP (Platelet Rich Plasma)," kata Cynthia yang juga tergabung dalam Ikatan Kedokteran Laser Indonesia itu.

Di samping itu, ada juga tren mesoterapi dengan metode invasif minimal yang digunakan untuk mengatasi masalah kulit dan meremajakan kulit, semisal filler dan botox.

"Ini akan masih menjadi perawatan populer di tahun 2024. Tak hanya kerutan, kulit kendur di area rahang juga bisa dihilangkan dengan mesoterapi," imbuhnya.

Menurut dia, bahkan perpaduan minimal invasif seperti mesoterapi dengan perawatan-perawatan berbasis teknologi, bisa diterapkan untuk membuat tubuh terlihat lebih baik.

Salah satu perawatan tersebut adalah kavitasi ultrasonik yang bekerja dengan energi tinggi guna membantu mengurangi kendur dan mengencangkan kulit. Selain itu, ada juga perawatan non-bedah seperti facelift benang dan laser misalnya laser fractional agar wajah lebih kencang, yang diprediksi semakin disukai pada 2024.

Menurut Cynthia, perawatan laser fractional memicu penyembuhan dengan membuka lubang mikroskopis di area kulit tertentu dan merupakan metode teknologi yang menjanjikan untuk menghilangkan kerutan dan bekas jerawat.

"Kelopak mata yang kendur pun dapat diatasi dengan laser tanpa memerlukan intervensi bedah," ujar kepala dokter di Cyn Clinic dan Beautyxpert Clinic, Kota Bekasi itu.

Perawatan lain yang menjadi tren pada tahun 2023 yakni membuat wajah menjadi bercahaya atau sehat dan cerah seperti facial, skin booster, DNA Salmon, laser untuk jerawat dan menghilangkan bulu, diprediksi masih tetap banyak disukai masyarakat pada 2024. Perawatan tersebut, sambung Cynthia, masih banyak dibutuhkan oleh para penyuka kecantikan dan sudah terbukti menunjukkan hasil perubahan yang signifikan.

"Tren kecantikan dari 2023 ke 2024 akan lebih maju dan lebih aman, namun, tetap menjunjung hasil yang natural tanpa efek samping. Contohnya, transplantasi rambut dan skin booster dengan nano stem cell," imbuhnya.

Cynthia mencatat, semakin meningkatnya kesadaran orang-orang menjaga kulit wajah dan tubuh membuat industri kecantikan sepanjang 2023 mengalami perkembangan yang pesat. Hal itu, imbuh dia, bisa terlihat dari semakin banyak orang mendatangi klinik-klinik kecantikan di dekat rumah mereka dan sejumlah perawatan menjadi tren di masyarakat.

Berbicara perawatan populer tahun lalu, dia merujuk data di kliniknya, menyebut perawatan slimming dengan penyuntikan yang dipadukan perawatan teknologi yaitu HIFEM (High Intensity Focus Elektromagnetic) untuk mengencangkan otot, lalu NMS (NeuroMuscular Stimulator) atau terapi pembakar lemak, guna menurunkan berat badan, dan radiofrekuensi atau perawatan untuk menghancurkan lemak.

Mind-Body Beauty
 
Selain perawatan dengan teknologi, pemengaruh kecantikan Affi Assegaf mengatakan mind-body beauty atau kecantikan pikiran dan tubuh, menjadi tren kunci pada 2024. Mind-body beauty, ujar Affi, adalah keselarasan antara kualitas hidup yang baik dengan penampilan fisik seseorang.

"Jadi, ketika kita bicara mengenai produk kecantikan, kita, tuh, tidak lagi ngomongin tentang produk yang hanya meningkatkan atau menjaga kecantikan fisik atau penampilan luar kita saja, tapi, juga bagimana caranya itu juga bisa membantu kita mencapai kesejahteraan secara keseluruhan tadi itu," ujar Affi .

Menurutnya, tidak bisa dimungkiri, banyak faktor yang membuat tingkat stres masyarakat, terutama yang tinggal di perkotaan, menjadi naik akhir-akhir ini. Salah satunya, kata Affi, yaitu pandemi covid-19 yang baru saja dilewati.

Oleh karena itu, Affi menilai orang-orang kini mencari produk yang tidak hanya menjawab kebutuhan penampilan saja, tapi, juga mengatasi masalah kesehatan emosi atau mental.

Ia melihat, saat ini mulai bermunculan sejumlah produk perawatan yang targetnya bukan hanya saja menjaga dan memperbaiki kesehatan kulit saja, namun, juga bertujuan untuk menurunkan level kortisol dalam tubuh. Contohnya adalah serum yang menggunakan bahan-bahan yang dapat mengurangi kadar stres dalam tubuh.

"Jadi kulitnya sehat, tapi, level stres juga berkurang," ujar Affi.

Selain serum, ada juga suplemen yang menurut Affi juga termasuk dalam salah satu produk kecantikan. Dia mencontohkan kini ada beberapa suplemen yang dapat menjaga kesehatan kulit sekaligus meningkatkan kualitas tidur.

Dia juga menyebutkan, kini banyak bermunculan parfum yang mengklaim bahwa produknya dapat meningkatkan mood seseorang, bahkan menciptakan suasana hati yang berbeda-beda. Misalnya, parfum A bisa membuat lebih semangat, parfum B membuat lebih rileks, dan parfum C membuat lebih fokus. Dia menyebutkan, ada teknologi yang memungkinkan hal tersebut, yang juga dapat diimplementasikan ke produk-produk perawatan tubuh lainnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar