c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

12 April 2025

11:11 WIB

Tren JOMO Traveling, Rahasia Liburan Yang Lebih Bahagia

Dalam konteks traveling, JOMO mendorong kita untuk bepergian tanpa tekanan agenda padat atau keharusan mengunjungi semua tempat hits.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

<p>Tren JOMO <em>Traveling</em>, Rahasia Liburan Yang Lebih Bahagia</p>
<p>Tren JOMO <em>Traveling</em>, Rahasia Liburan Yang Lebih Bahagia</p>

Ilustrasi tas traveling. Unsplash

JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, dunia pariwisata dipenuhi dengan istilah baru seperti gig-tripping, sleepcation, hingga hush trip. Kini, muncul satu lagi tren yang mencuri perhatian yakni JOMO Travel.

JOMO adalah singkatan dari Joy of Missing Out, kebalikan dari FOMO (Fear of Missing Out). Jika FOMO membuat kita merasa harus melakukan segalanya agar tidak tertinggal, JOMO justru mengajak kita menikmati kebebasan untuk tidak ikut-ikutan.

Dalam konteks traveling, JOMO mendorong kita untuk bepergian tanpa tekanan agenda padat atau keharusan mengunjungi semua tempat hits. Istilah ini disebut juga sebagai cara liburan yang lebih bermakna dan bahagia.

Melansir laman HuffPost, JOMO memberi ruang untuk menikmati perjalanan dengan tenang. Beberapa bentuk nyata dari istilah ini bisa di contohkan seperti menikmati kopi lebih lama di kafe lokal, berbincang dengan penduduk setempat, atau sekadar beristirahat di penginapan sambil membaca buku.

Lebih Hemat dan Lebih Kaya Pengalaman

JOMO bicara sebagai kesehatan mental dan efisiensi dengan tidak terpaku pada rencana yang rumit dan mahal, seseorang bisa menghemat biaya transportasi, tur, hingga penginapan. Mereka juga lebih terbuka terhadap pengalaman autentik, seperti tinggal bersama penduduk lokal atau menjelajah destinasi yang belum banyak diketahui wisatawan.

Berdasarkan survei dari Vrbo, Hotels.com, dan Expedia, sebanyak 62% wisatawan merasa JOMO Travel membantu mereka mengurangi stres dan kecemasan. Sementara 47% lainnya menyatakan pendekatan ini meningkatkan kualitas waktu bersama orang-orang terkasih.

JOMO Travel juga mengingatkan untuk tidak terjebak dalam kebutuhan mengabadikan segalanya demi media sosial. Banyak momen terbaik dalam perjalanan justru terjadi secara spontan dan tidak direncanakan, seperti bertemu keluarga baru di tempat wisata tanpa sengaja, menemukan pantai tersembunyi, hingga menghadiri festival lokal.

Momen seperti inilah yang sering kali lebih berkesan dibanding destinasi yang sudah masuk dalam daftar wajib kunjung. Jadi, jika Anda sedang merencanakan liburan, sudah saatnya mempertimbangkan JOMO.

Daripada sibuk mengejar semua tempat terkenal, cobalah berlibur dengan tenang dan nikmati waktu sesuai ritme pribadi. Siapa tahu, liburan Anda kali ini justru menjadi yang paling bermakna.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar