c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

30 Desember 2024

14:02 WIB

5 Tradisi Unik Rayakan Tahun Baru Dari Berbagai Negara

Lebih dari sekedar pesta dan menantikan tengah malam, di banyak belahan dunia lain tahun baru dirayakan dengan cara yang tidak hanya unik tetapi juga penuh makna dan simbolisme. 

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Rendi Widodo

<p id="isPasted">5 Tradisi Unik Rayakan Tahun Baru Dari Berbagai Negara</p>
<p id="isPasted">5 Tradisi Unik Rayakan Tahun Baru Dari Berbagai Negara</p>

Di Spanyol memakan 12 anggur jadi bagian tradisi tahun baru. Pixabay

JAKARTA - Tahun Baru selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan di seluruh dunia, sebuah perayaan yang melambangkan harapan baru, resolusi, dan awal yang segar. Di setiap sudut bumi, malam pergantian tahun dirayakan dengan cara berbeda.

Bagi sebagian orang momen ini adalah waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan teman, menikmati pesta kembang api yang megah, atau sekadar bersantai menyambut fajar pertama tahun baru. Namun, di banyak tempat, Tahun Baru dirayakan dengan cara yang tidak hanya unik tetapi juga penuh makna dan simbolisme.

Tradisi-tradisi ini, meski terlihat aneh atau tidak biasa bagi orang luar, mengandung doa, harapan, dan cita-cita untuk tahun yang akan datang. Berikut ini lima tradisi Tahun Baru dari berbagai negara yang berhasil dihimpun dari beragam sumber.

Makan 12 Buah Anggur di Spanyol
Di Spanyol, pergantian tahun tidak lengkap tanpa tradisi makan las doce uvas atau 12 buah anggur, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mereka sejak awal abad ke-20. Tepat pada detik-detik terakhir tahun yang lama, orang-orang bersiap dengan 12 butir anggur di tangan.

Ketika lonceng berdentang sebanyak 12 kali, mereka harus makan satu butir anggur untuk setiap dentangan. Setiap butir anggur dalam tradisi ini melambangkan satu bulan di tahun mendatang.

Jika seseorang berhasil memakan semua 12 butir anggur tepat waktu tanpa ada yang terlewat, itu dianggap sebagai pertanda bahwa tahun depan akan penuh dengan kebahagiaan dan keberuntungan. Namun, tantangannya tidak sederhana.

Pasalnya, jika terlalu lambat, Anda mungkin tidak bisa menyelesaikan semuanya tepat waktu, sementara makan terlalu cepat justru bisa membuat tersedak.  

Itulah yang membuat tradisi ini begitu seru dan menyenangkan. Biasanya, gelak tawa memenuhi suasana ketika orang-orang berusaha menyelesaikan tantangan ini bersama-sama.

Kegembiraan dan kebersamaan membuat momen ini menjadi kenangan indah yang selalu dinanti-nantikan setiap Tahun Baru, terutama saat berkumpul dengan keluarga dan teman-teman tercinta.  

Melompati Ombak di Brasil
Pada malam Tahun Baru, pantai-pantai Brasil dipenuhi oleh kerumunan orang yang mengenakan pakaian serba putih, warna yang melambangkan kedamaian dan kemurnian. Mereka berkumpul di tepi laut untuk melakukan ritual unik yakni melompati tujuh ombak.

Ritual ini adalah bagian dari penghormatan kepada Yemanja, dewi laut dalam kepercayaan Afro-Brasil yang diyakini membawa keberuntungan dan melindungi para pemujanya. Setiap lompatan ombak melambangkan satu permohonan atau harapan yang diucapkan dengan penuh keyakinan untuk tahun yang akan datang.

Setelah selesai, banyak orang juga melepaskan persembahan seperti bunga atau lilin ke laut sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan.

Melempar Piring di Denmark
Jika di banyak tempat Tahun Baru dirayakan dengan cara yang rapi dan harmonis, di Denmark tradisinya justru melibatkan sedikit kekacauan namun penuh makna. Pada malam pergantian tahun, orang-orang di Denmark memiliki kebiasaan melempar piring atau pecah belah lainnya ke pintu rumah teman, tetangga, atau kerabat terdekat.

Meski terlihat aneh bagi orang luar, tradisi ini melambangkan rasa sayang dan persahabatan. Semakin banyak pecahan piring yang menumpuk di depan pintu rumah Anda, semakin besar keberuntungan yang diyakini akan datang di tahun baru.

Bagi masyarakat Denmark, tradisi ini adalah cara unik untuk mempererat hubungan sosial, menyebarkan kebahagiaan, dan memulai tahun baru dengan energi positif, meskipun harus membersihkan pecahan piring di pagi harinya.

Menyapu Keluar Roh Jahat di Jepang
Di Jepang, perayaan Tahun Baru yang dikenal sebagai Oshogatsu memiliki nuansa penuh makna dan tradisi yang sarat simbolisme. Salah satu ritual yang tak pernah terlewat adalah osoji yaitu tradisi membersihkan rumah secara menyeluruh.

Kegiatan ini bukan sekadar menyingkirkan debu atau kotoran, melainkan dipercaya sebagai cara untuk mengusir roh jahat dan energi negatif yang mungkin menumpuk selama setahun terakhir. Dengan rumah yang bersih, masyarakat Jepang meyakini bahwa keberuntungan dan kebahagiaan akan lebih mudah masuk di tahun yang baru.  

Setelah ritual osoji selesai, keluarga biasanya berkumpul untuk menikmati hidangan khas seperti toshikoshi soba. Mi panjang ini dimakan sebagai simbol umur panjang dan keberlanjutan dengan harapan setiap orang dapat menjalani tahun yang baru dengan kesehatan dan kekuatan.

Mengenakan Pakaian Dalam Warna Tertentu di Amerika Latin
Di negara-negara seperti Meksiko, Kolombia, dan sebagian Amerika Latin, Tahun Baru dirayakan dengan cara yang cukup unik yakni memilih warna pakaian dalam sebagai simbol harapan untuk tahun yang akan datang. Warna yang Anda kenakan pada malam pergantian tahun dipercaya dapat memengaruhi keberuntungan di masa depan.  

Setiap warna memiliki makna tersendiri. Warna merah melambangkan cinta dan gairah, kuning diyakini menarik kekayaan dan kesuksesan finansial, sementara putih melambangkan kedamaian dan harmoni.

Karena keyakinan ini begitu kuat, toko-toko pakaian dalam biasanya dipenuhi oleh pembeli yang mencari warna keberuntungan mereka menjelang Tahun Baru.  


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar