14 Juli 2023
08:00 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan sebuah pementasan bertajuk "Ariyah dari Jembatan Ancol". Pementasan ini mengangkat legenda urban 'Si Manis Jembatan Ancol' yang sudah ada sejak abad ke-19.
Melalui pementasan ini, penonton akan merasakan atmosfer yang mencekam dan mengenal lebih dekat sosok ikonik dari legenda urban itu. Disampaikan oleh sang produser, Happy Salma kalau mereka ingin membawa sesuatu yang berbeda ke atas panggung teater.
"Selama ini sastra sering dimunculkan sebagai teks di atas panggung, namun kali ini sastra dihadirkan dengan kuat sebagai peristiwa. Kalau biasanya menonton film horor di bioskop sangat menegangkan, bayangkan bagaimana rasanya hal itu bisa diwujudkan di atas panggung," kata Happy Salma dalam konferensi pers "Ariyah Dari Jembatan Ancol" di Jakarta, Kamis (13/7).
Tidak hanya memberikan pengalaman batin, nantinya penonton juga bisa merasakan sensasi yang diterima oleh indera penglihatan, pendengaran, dan aroma yang dimunculkan selama pertunjukan. Mereka juga akan memberikan perspektif lain dari sejarah yang ada di Indonesia mengenai legenda urban.
Ceritanya sendiri berlatar belakang tahun 1817-an tentang Ariyah, gadis yang menjadi jaminan utang ibunya pada Juragan Tambas. Ketika tidak mampu membayar utang tersebut, Ariyah terpaksa menjadi istri muda si Juragan. Tidak terima begitu saja, Ariyah dan kekasihnya, Karim, memberontak.
Sayangnya, ini berujung pada kematian keduanya. Mayat Ariyah kemudian dibuang dari Jembatan Ancol, sementara mayat Karim tidak diketahui keberadaannya. Ariyah yang tidak pernah merasa dirinya mati, kemudian gentayangan mencari kekasihnya.
Ia juga gentayangan karena tidak sempat minta maaf dan berpamitan pada ibunya. Di masa kini, Ariyah yang gentayangan bertemu dengan Yulia, Yudha, dan Tante Mus, mereka sedang menghadapi mafia tanah yang mengancam ketenangan. Bersama-sama mereka berupaya memecahkan misteri yang melibatkan cinta, dendam, dan keberanian.
"Ariyah Dari Jembatan Ancol" menghadirkan nama-nama besar di panggung teater dan dunia seni peran, seperti Chelsea Islan, Mikha Tambayong, Ario Bayu, Gusty Pratama, Lucky Moniaga, Derry Oktami, Ririn Ekawati, dan masih banyak lagi.
Sementara itu naskah ditulis oleh Kurnia Effendi dan ditampilkan di atas panggung melalui arahan sutradara Joned Suryatmoko dan Heliana Sinaga. Pementasan ini rencananya akan ditampilkan di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki pada tanggal 27 dan 28 Juli 2023. Untuk tiketnya dihargai sekitar Rp350 ribu.