c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

15 Agustus 2025

09:48 WIB

Tissa Biani Merefleksikan Kemerdekaan: Bangga Akan Sinema Indonesia

Selain mempertegas kebebasan, perayaan ulang tahun ke-80 Republik Indonesia bagi Tissa Biani juga momentum untuk memaknai kembali identitas keindonesiaan dan menuangkannya ke dalam sinema.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Tissa Biani Merefleksikan Kemerdekaan: Bangga Akan Sinema Indonesia</p>
<p>Tissa Biani Merefleksikan Kemerdekaan: Bangga Akan Sinema Indonesia</p>

Aktris Tissa Biani saat ditemui di Jakarta, Kamis (14/8/2025). (ANTARA/Sri Dewi Larasati).

JAKARTA - Pemeran, model, dan penyanyi Tissa Biani menyampaikan pendapatnya mengenai makna kemerdekaan menjelang perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia. Menurut dia, momentum ini menjadi ruang untuk merefleksikan kembali eksistensi sebagai manusia bebas sekaligus bagian dari bangsa yang besar bernama Indonesia.

Tissa menuturkan bahwa pada masa ini kemerdekaan bisa dimaknai sebagai kebebasan untuk menyuarakan pikiran dan isi hati. Setiap orang bisa mengekspresikan gagasan lewat medium apa saja, sehingga memperkaya ragam ekspresi sosial maupun budaya.

"Ketika kita bisa berani bersuara gitu, atas apa yang kita pikirkan," katanya di Jakarta pada Kamis (14/8), dilansir dari Antara.

Menurut pemeran film laris KKN di Desa Penari (2022) dan Agak Laen (2024) itu, merdeka berarti bisa mengekspresikan diri secara jujur dan tanpa tekanan. Ekspresi yang bebas dan jujur itu menurutnya merupakan nilai penting, terutama bagi seniman dalam berkarya. Dalam hal ini bagi dirinya sebagai pelaku film dan pelaku industri hiburan.

"Merdeka adalah ketika kita bisa bebas mengungkapkan apa yang kita rasakan, tidak ada keterbatasan apapun, tidak ada beban apapun," kata Tissa.

Tapi tak hanya itu, bulan Kemerdekaan, perayaan ulang tahun ke-80 Republik Indonesia bagi Tissa juga momentum untuk memaknai kembali identitas keindonesiaan. Menurutnya, peringatan kemerdekaan Indonesia bisa menjadi momentum refleksi bagi para pelaku industri film di Indonesia.

Dia berharap industri film Indonesia bisa terus berkembang tanpa kehilangan identitas budaya sendiri. Di tengah globalisasi dan arus silang budaya yang tak terbendung, ia menekankan pentingnya insan film untuk tetap mengedepankan identitas keindonesiaan dalam karya-karya mereka.

"Semoga semakin banyak judul-judul yang berkualitas, tetap mengedepankan hal-hal yang ketimuran, jadi enggak usah terlalu mengikuti ke barat-baratan," katanya.

Indonesia dan budaya ketimuran menurutnya juga lanskap kehidupan yang menarik, unik dan penting untuk diceritakan baik bagi masyarakat lokal maupun global. Barat dan timur sama-sama penuh warna, memiliki keindahan dan kebijaksanaannya sendiri.

"Karena kita punya identitas sendiri yang menurutku harus diperjuangkan dengan Indonesia sendiri. Mudah-mudahan film-film ke depannya makin Indonesia gitu," ia menambahkan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar