c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

09 Juni 2021

18:16 WIB

Tips Persiapkan Dana Haji Sejak Dini

Calon jemaah haji yang lagi-lagi batal menjalankan ibadah haji tahun ini bisa memanfaatkan waktu untuk menyiapkan finansial.

Penulis: Dwi Herlambang

Editor: Yanurisa Ananta

Tips Persiapkan Dana Haji Sejak Dini
Tips Persiapkan Dana Haji Sejak Dini
Ilustrasi tips biaya haji. Lifepal/dok

JAKARTA – Kementerian Agama memutuskan kembali meniadakan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Hal itu karena pandemi covid-19 masih mengancam keselamatan dan keamanan jemaah haji asal Indonesia.

Pelaksanaan ibadah haji yang termasuk rukun Islam ke lima selalu dinantikan umat muslim. Di Indonesia, animo masyarakat untuk pergi ke tanah suci selalu meningkat setiap tahunnya. Jangan heran jika antreannya bisa sampai 15 tahun.
 
Calon jemaah haji yang lagi-lagi batal menjalankan ibadah haji tahun ini bisa memanfaatkan waktu untuk menyiapkan finansial. Periset marketplace asuransi Life Pal, Aulia Akbar, menyarankan masyarakat menyiapkan dana ibadah haji sedini mungkin.
 
Untuk bisa pergi haji, seseorang setidaknya harus menyiapkan uang setoran awal sebesar Rp25 juta dengan waktu tunggu minimal 15 tahun. Jika ingin segera berangkat, masyarakat bisa menggunakan paket ONH Plus yang waktu tunggunya relatif lebih singkat. Namun, harganya jauh lebih mahal .
 
Pada tahun 2021 ini saja, biaya ibadah haji mengalami kenaikan sebesar Rp9,1 juta sehingga untuk reguler menjadi Rp44 juta—naik dari tahun 2020 yang hanya Rp35 juta. Belum lagi Anda harus menyiapkan biaya kebutuhan pribadi selama pelaksanaan ibadah haji.
 
Aulia menjelaskan, masyarakat yang berniat berangkat haji harus melakukan perencanaan keuangan dengan baik. Misalnya dengan menabung secara berkala di tabungan rencana haji. Bisa melalui tabungan penyelenggara Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang sudah dipercaya.  

Agar bisa menabung, sisihkan sekitar 10% penghasilan bulanan untuk mengumpulkan setoran awal BPIH ke rekening Kemenag. Jika berkenan, pangkaslah sedikit uang dari bonus tahunan atau THR.
 
Jika tidak ingin menabung melalui BPIH, Anda bisa mengalihkan dana ke instrumen investasi. Aulia mengatakan, jika jangka waktu menabung cukup dekat dengan waktu keberangkatan, baiknya uang masuk ke instrumen keuangan rendah risiko, seperti bank atau reksa dana.
 
Kemudian, calon jemaah juga harus menyiapkan dana darurat. Dana darurat berfungsi untuk memitigasi risiko saat sedang menjalankan ibadah di tanah suci.
 
"Ibadah haji membutuhkan waktu kurang lebih 40 hari. Agar perjalanan ibadah lancar, Anda harus memastikan bahwa keuangan cukup stabil untuk keluarga memenuhi kebutuhan sehari-hari," tulis Aulia dalam keterangannya, Rabu (9/6).
 
Ingat, prinsip dalam berhaji adalah kemampuan. Setelah kebutuhan sehari-hari terpenuhi, pastikan dana darurat aman. Besaran dana darurat yang harus disiapkan tergantung kebutuhan masing-masing orang.
 
"Seorang yang sudah menikah dan punya satu tanggungan disarankan untuk memiliki dana darurat minimal enam kali pengeluaran bulanan," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar