09 Oktober 2023
20:19 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Pada tahun 2022, Indonesia mencatat jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia berkisar 8,71 juta unit, berdasarkan laporan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM). Tentunya dalam menjalankan bisnis, UMKM membutuhkan modal untuk berbagai kebutuhan seperti pembelian, pengolahan bahan baku, peralatan, hingga menambah sumber daya manusia.
Hal ini menyebabkan merebaknya pinjaman oleh UMKM mencapai Rp15,63 triliun untuk UMKM perseorangan dan Rp4,13 triliun untuk badan usaha UMKM, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebenarnya, merintis atau menjalani bisnis dalam skala kecil bisa juga dilakukan tanpa mengandalkan pinjaman.
Meski begitu, ada siasat yang perlu dilakukan. Bagaimana caranya? Berikut tips pengelolaan keuangan bisnis untuk UMKM yang bisa dilakukan dari DBS.
Tetapkan Tujuan Keuangan
Menetapkan tujuan keuangan merupakan langkah awal dalam mengelola keuangan bisnis. Tujuannya yang dibuat harus memenuhi indikator SMART, yaitu Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound, atau spesifik, terukur, realistis dan dapat dicapai, relevan dengan situasi yang ada, serta memiliki jangka waktu yang jelas.
Tujuan yang teridentifikasi dengan baik bisa lebih terarah dalam mengelola keuangan bisnis dan dapat meningkatkan peluang untuk mencapai target keuangan. Semakin detail tujuan yang dibuat, maka akan semakin mudah untuk memvisualisasikan cara mencapai tujuan tersebut.
Buat Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan sangat penting bagi UMKM untuk mengelola arus kas bisnis dengan lebih terstruktur dan efisien. Dengan perencanaan keuangan yang baik, pelaku UMKM bisa mengatur sumber daya, pendapatan, aset, dan modal kerja dengan lebih efektif, dan secara otomatis bisa membantu menghindari bisnis dari pemborosan sehingga dapat memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia.
Untuk itu, dalam merencanakan keuangan perlu dilakukan dengan mengumpulkan data relevan, menganalisis data, dan mengembangkan rencana.
Eksekusi dan Monitor Keuangan
Perencanaan hanya menjadi rencana jika tidak diikuti dengan eksekusi yang tepat. Pastikan kalau pelaksanaan rencana keuangan dilakukan secara konsisten sesuai dengan tujuan yang telah dibuat, baik tujuan jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang.
Selain eksekusi, penting untuk secara rutin mengawasi dan memantau kinerja keuangan bisnis, termasuk pendapatan, biaya, dan profitabilitas agar dapat menjaga keseimbangan keuangan dan memaksimalkan peluang keberhasilan mencapai tujuan keuangan.
Itulah beberapa tips pengelolaan keuangan bisnis untuk UMKM. Selamat mencoba!