c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

13 Desember 2024

13:51 WIB

Tips Memilih Daycare Untuk Anak Dari Psikolog

Tak bisa sembarangan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan orang tua dalam memilih daycare.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

<p>Tips Memilih <em>Daycare&nbsp;</em>Untuk Anak Dari Psikolog</p>
<p>Tips Memilih <em>Daycare&nbsp;</em>Untuk Anak Dari Psikolog</p>

Ilustrasi daycare. Unsplash

JAKARTA - Belakangan ini tidak sedikit orang tua yang menitipkan anaknya ke tempat penitipan anak atau daycare. Sayangnya, berita tentang penyiksaan anak di daycare yang sempat heboh beberapa waktu lalu membuat orang tua menjadi khawatir kalau menitipkan anak mereka pada orang lain.

Sebenarnya, menitipkan anak pada daycare sah-sah saja dilakukan. Kendati begitu, memang orang tua tidak boleh sembarangan dalam memilih daycare. Psikolog Samanta Elsener mengatakan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan orang tua dalam memilih daycare.

Mulai dari segi kesehatan dan kebersihan daycare apakah sudah sesuai dengan harapan dan keinginan orang tua atau tidak, budget yang dikeluarkan untuk daycare per bulan atau per semester, jarak tempuh dari rumah ke daycare, sampai fasilitas apa saja yang disediakan oleh daycare.

"Kalau bisa yang ada paket lengkap, semisal ada dokter anak, dokter gizi anak, psikolog, dan memiliki laporan harian apa saja kegiatan yang dilakukan di daycare," ucap Samanta ketika ditemui di acara BundaFest beberapa waktu lalu.

Namun yang paling penting adalah adanya kurikulum yang diterapkan di daycare. Alasannya karena kurikulum tersebut dapat memberikan stimulasi yang tepat bagi anak untuk tumbuh dan berkembang. Maka dari itu, daycare lebih dari sekadar menitipkan anak semata, melainkan tempat anak tumbuh kembang dengan baik.

"Kalau sekadar menitipkan aja ya bisa dititipkan di rumah. Kalau di daycare itu harusnya ada kurikulum yang bisa membuat anak terstimulasi dan membantu anak berkembang, apalagi ketika mereka memasuki usia golden age. Kalau begitu, bisa dipertimbangkan," timpal Samanta.

Selain itu, orang tua juga perlu melihat ekosistem di dalam daycare sebelum mulai menitipkan anak. Seperti orang-orang yang bekerja di sana, latar belakang mereka dan daycare, semua orang yang terlibat di daycare, sampai bagaimana interaksi mereka dengan anak-anak. Apabila tercipta interaksi yang positif, orang tua bisa bernapas lega karena mungkin daycare tersebut bisa menjadi tempat aman untuk anak dititipkan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar