26 Juli 2024
08:17 WIB
Tips Agar Anak Tidak Mengalami Post-Holiday Blues
Post-holiday blues adalah saat anak merasa khawatir atau gugup tentang pelajaran baru, teman sekelas baru atau guru baru serta kembali ke rutinitas baru dengan jadwal sekolah yang padat.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
Psikolog anak dan keluarga memberikan tips agar anak tidak mengalami post holiday blues secara berlanjut. Validnews/Njenissa
JAKARTA - Waktu liburan sekolah anak sudah usai. Pada minggu pertama kembali masuk sekolah, anak-anak akan merasa semangat dan antusias.
Namun terkadang, anak merasa khawatir atau gugup tentang pelajaran baru, teman sekelas baru atau guru baru serta kembali ke rutinitas baru dengan jadwal sekolah yang padat. Perasaan ini sering disebut post-holiday blues.
Children's Hospital of Orange County (CHOC) menyatakan bahwa anak-anak yang kembali masuk sekolah setelah liburan rentan mengalami perasaan sedih yang muncul saat liburan usai.
Menanggapi hal itu, Saskhya Aulia Prima yang merupakan Psikolog klinis anak dan keluarga mengungkapkan, salah satu gejala post-holiday blues adalah anak menjadi lebih sensitif.
"Anak lebih mudah marah, takut, cemas, sedih berkepanjangan. Dikarenakan terjadi transisi yang mendadak dari mode perayaan, bersantai, dan bersenang-senang saat liburan menjadi mode sibuk menjalani rutinitas harian," ujar Saskhya dalam acara Mom & Kid Hang Out with MR.DIY: Bye Bye Post Holiday Blues di Edokko, Lippo Mall Puri, Jakarta pada Kamis (25/7).
Menurutnya, perasaan ini memang tidak berlangsung lama. Akan tetapi, tak jarang emosi yang dirasakan sulit untuk dikendalikan.
"Tentu akan mempengaruhi anak di sekolah seperti menurunnya antusiasme belajar dan menghambat interaksi anak dengan teman sekelasnya," lanjutnya.
Namun, sindrom ini bisa diatasi dengan berbagai cara. Untuk itu, Saskhya membagikan beberapa tips untuk mengatasi post-holiday blues.
"Yang pertama, orang tua harus siap menghadapi buah hati. Karena ketika orang tua tenang, mereka bisa memberikan arahan yang lebih baik dan efektif," sebutnya.
Orang tua juga perlu berupaya mengembalikan rutinitas seperti saat sekolah. Caranya dengan mengajak anak untuk melakukan atau memperbaiki kebiasaan sehari-hari seperti jam tidur, bangun lebih pagi, serta urutan aktivitas lainnya.
"Bicarakan kegiatan atau situasi yang menyenangkan di sekolah," tambahnya.
Orang tua bisa mengajak anak untuk bercerita mengenai berbagai kegiatan atau situasi sekolah yang seru dan menyenangkan. Tidak lupa untuk memberikan waktu berkualitas bersama anak dengan membantu persiapan mereka secara mental untuk menghadapi situasi yang baru.
Salah satu cara yang bisa membantu anak secara mental dengan membuat art and craft serta olahraga bersama.
"Dengan begitu bisa menjadi salah satu contoh kegiatan untuk mengatasi gejala post-holiday blues, membuat bonding semakin kuat, dan tentunya membuat anak makin bahagia, sehingga ia lebih bersemangat untuk bersekolah,” jelasnya.